JAKARTA. Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi produksi perikanan terbesar di dunia, yaitu sekitar 65 juta ton per tahun. Sementara, potensi perikanan yang baru dimanfaatkan saat ini baru 13,62 juta ton atau sekitar 21 % saja. Masih kalah jauh dengan produktivitas China yang meskipun wilayah lautnya hanya menduduki peringkat ketujuh. Untuk itu, Ketua Pengembangan Ekonomi Maritim Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rokhmin Dahuri menyarankan Presiden Indonesia terpilih berikutnya untuk bisa mengoptimalkan potensi tersebut. Menurutnya, sayang jika potensi besar tetapi dicuri oleh orang lain. Jadi kata dia, dalam menjaga kekayaan laut jangan hanya mengandalkan security approach, tetapi juga melalui cara-cara ekonomi produktif. Diantaranya dengan meningkatkan kemampuan SDM dan perbaikan infrastruktur.
Ini saran Rokhmin Dahuri untuk presiden berikutnya
JAKARTA. Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi produksi perikanan terbesar di dunia, yaitu sekitar 65 juta ton per tahun. Sementara, potensi perikanan yang baru dimanfaatkan saat ini baru 13,62 juta ton atau sekitar 21 % saja. Masih kalah jauh dengan produktivitas China yang meskipun wilayah lautnya hanya menduduki peringkat ketujuh. Untuk itu, Ketua Pengembangan Ekonomi Maritim Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rokhmin Dahuri menyarankan Presiden Indonesia terpilih berikutnya untuk bisa mengoptimalkan potensi tersebut. Menurutnya, sayang jika potensi besar tetapi dicuri oleh orang lain. Jadi kata dia, dalam menjaga kekayaan laut jangan hanya mengandalkan security approach, tetapi juga melalui cara-cara ekonomi produktif. Diantaranya dengan meningkatkan kemampuan SDM dan perbaikan infrastruktur.