Ini saran SBY genjot kerjasama ASEAN-Amerika Latin



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan tiga langkah bagi peningkatan kerjasama kawasan ASEAN dengan Amerika Latin dan Karibia. Dengan langkah ini, SBY berharap bisa mengatasi dampak perlambatan ekonomi global akibat krisis utang Eropa.Pertama, SBY meminta negara-negara ASEAN dan Amerika Latin dan Karibia mengembangkan konektivitas untuk menjembatani jarak kedua kawasan. "Jika tidak maka akan sulit untuk mewujudkan pasar potensi kedua daerah," ujarnya saat membuka ASEAN-Latin Business Forum 2012, Senin (9/7).Kedua, menghilangkan hambatan-hambatan dan memberikan sejumlah fasilitas dalam kerjasama perdagangan misalnya mengurangi biaya perdagangan. Ketiga, target kerjasama tidak sebatas pada sektor perdagangan dan investasi tetapi juga bersama-sama mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.SBY mengatakan, kerjasama ekonomi antar ASEAN dengan Amerika Latin dan Karibia kian mendesak ditengah ketidakpastian ekonomi global. Menurutnya, banyak potensi kerjasama selama ini yang belum digarap antar dua kawasan tersebut.SBY mencontohkan perdagangan antara ASEAN dengan Amerika Latin dan Karibia. Dia mengatakan, total perdagangan kedua kawasan mencapai US$$ 2,5 triliun namun hanya 2,3% yang mewakili perdagangan amtar keduanya. "Investasi asing antara dua kawasan tetap rendah dibandingkan dengan total investasi masing-masing ke daerah lainnya," kata SBY Padahal, potensi perdagangan kedua kawasan cukup besar. SBY mencontohkan ASEAN yang menjadi rumah bagi 608 juta penduduk sedangkan Amerika Latin dan Karibia sekitar 578 juta jiwa.Dengan kerjasama antar kedua kawasan ini, SBY berharap bisa menghadapi perlambatan ekonomi global. Asal tahu saja, Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) meramalkan zona Eropa akan mengalami kontraksi sekitar 2% tahun ini. Ini berimbas para pertumbuhan kawasan Asia Pasifik yang sebelumnya diperkirakan 8,3% tahun 2011 menjadi 7,6% tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can