JAKARTA. Pemerintahan Presiden Joko Widodo berencana membangun tol laut untuk meningkatkan akses penghubung antar pulau di Indonesia. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas mulai mempersiapkan pelaksanaan proyek, salah satunya menghitung besaran anggaran yang diperlukan. Deputi Bidang Prasarana dan Prasarana Bappenas Deddy Priatna mengatakan, berdasarkan perhitungan sementara yang dilakukan Bappenas, anggaran yang diperlukan untuk proyek tersebut mencapai Rp 700- Rp 800 triliun. Angka itu dihitung berdasarkan jumlah pelabuhan yang akan dikembangkan menjadi pelabuhan berskala internasional. Akan ada enam pelabuhan yaitu Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makasar, Sorong, Bitung dan Kuala Tanjung yang akan dikembangkan menjadi berkelas internasional. Selain untuk pengembangan, anggaran juga dihitung berdasarkan jumlah pelabuhan yang akan dibangun sebagai penghubung daerah dengan ke enam pelabuhan internasional.
Ini sebab anggaran tol laut bisa membengkak
JAKARTA. Pemerintahan Presiden Joko Widodo berencana membangun tol laut untuk meningkatkan akses penghubung antar pulau di Indonesia. Untuk mewujudkan rencana tersebut, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas mulai mempersiapkan pelaksanaan proyek, salah satunya menghitung besaran anggaran yang diperlukan. Deputi Bidang Prasarana dan Prasarana Bappenas Deddy Priatna mengatakan, berdasarkan perhitungan sementara yang dilakukan Bappenas, anggaran yang diperlukan untuk proyek tersebut mencapai Rp 700- Rp 800 triliun. Angka itu dihitung berdasarkan jumlah pelabuhan yang akan dikembangkan menjadi pelabuhan berskala internasional. Akan ada enam pelabuhan yaitu Belawan, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makasar, Sorong, Bitung dan Kuala Tanjung yang akan dikembangkan menjadi berkelas internasional. Selain untuk pengembangan, anggaran juga dihitung berdasarkan jumlah pelabuhan yang akan dibangun sebagai penghubung daerah dengan ke enam pelabuhan internasional.