JAKARTA. Kendati banyak program percepatan pembangunan infrastruktur mulai direalisasikan pemerintah, namun tak sedikit yang tak kunjung tuntas dan masih terus berjalan. Sebut saja proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2 x 1.000 Megawatt di Batang, Jawa Tengah, proyek terminal Cruise Tanah Ampo Bali, proyek jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan proyek kereta ekspres layang Bandara Soekarno-Hatta-Halim Perdanakusuma. Keempat proyek tadi adalah merupakan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Skema KPS ditempuh karena pembangunan infrastruktur tidak bisa dilakukan dan hanya mengandalkan anggaran negara, melainkan harus melibatkan stake holder, di antaranya perusahaan swasta.
Ini sebab proyek infrastruktur KPS tak tuntas
JAKARTA. Kendati banyak program percepatan pembangunan infrastruktur mulai direalisasikan pemerintah, namun tak sedikit yang tak kunjung tuntas dan masih terus berjalan. Sebut saja proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2 x 1.000 Megawatt di Batang, Jawa Tengah, proyek terminal Cruise Tanah Ampo Bali, proyek jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan proyek kereta ekspres layang Bandara Soekarno-Hatta-Halim Perdanakusuma. Keempat proyek tadi adalah merupakan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Skema KPS ditempuh karena pembangunan infrastruktur tidak bisa dilakukan dan hanya mengandalkan anggaran negara, melainkan harus melibatkan stake holder, di antaranya perusahaan swasta.