Ini Sebab Tingkat Keterisian di Pergudangan Modern Baru Cikarang Sebesar 88%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT JLL Indonesia menuturkan terdapat banyak pasokan pergudangan logistik baru yang mayoritas beroperasi di Cikarang.

Farazia Basarah Head of Logistics and Industrial JLL Indonesia menuturkan hal ini membuat tingkat hunian pergudangan modern di Jabodetabek terpantau turun dari triwulan sebelumnya, namun masih cukup sehat di tingkat 88%. 

"Pada triwulan ini tingkat permintaan juga tetap positif didominasi oleh penyedia jasa logistik dan beberapa sektor lainnya seperti automotif dan ritel," jelasnya dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (31/7).


Baca Juga: JLL: Investasi Real Estat Asia Pasifik Turun 30% pada Kuartal I 2023

Ia melanjutkan, bahkan beberapa ruang kosong yang ditinggalkan oleh penyewa e-commerce terpantau terisi kembali oleh penyewa baru, terutama di daerah Marunda.

Terdapat tiga 5 yang masih dalam proses kontruksi dan direncanakan akan mulai beroperasi di akhir tahun 2023, di antaranya pemain-pemain domestik dan internasional yang baru memasuki pasar Jabodetabek, akan tetapi sebagian besar proyek baru tersebut sudah memiliki pre-committed tenant.

Baca Juga: Permintaan Apartemen Diprediksi Masih Terbatas di Tahun 2023

Melihat hal ini, James Allan Country Head JLL Indonesia mengatakan pihaknya masih terus melihat ketertarikan mengenai peluang-peluang untuk berinvestasi di Indonesia dari para investor lokal dan asing. Ia menilai, Indonesia memiliki beberapa keuntungan antara lain tingkat pertumbuhan populasi dan banyaknya potensi ekonomi. 

"Seperti yang kami pantau, pergudangan modern, lahan industri, pusat data (data centre), dan rumah tapak masih menjadi sektor yang paling diminati," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .