KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang poundsterling terhadap dollar Amerika Serikat melemah di perdagangan hari ini. Ketidakpastian Brexit masih menyita perhatian pelaku pasar. Mengutip
Bloomberg, pukul 19.30 WIB pasangan mata uang GBP/USD melemah 0,53% dibanding sehari sebelumnya ke level 1,3199. Yohanes Sigit Hartono, Analis PT Rifan Financindo Berjangka mengatakan mata uang poundsterling masih tertahan bahkan cenderung melemah di perdagangan dunia. Ketidakpastian terkait Brexit masih menyita perhatian pelaku pasar.
"Presiden European Council, Donald Tusk, dijadwalkan akan bertemu dengan Taoiseach Irlandia, Leo Varadkar, kemungkinan untuk membahas masalah perbatasan Irlandia-Inggris. Sedangkan PM May akan berkunjung ke Brussels untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi para pemimpin Uni Eropa pada hari Kamis, ujar Yohanes kepada Kontan.co.id, Rabu (20/3). Dia menilai pelaku pasar saat ini masih menyoroti isu Brexit, karena muncul spekulasi bahwa wacana untuk referendum kedua semakin meningkat. Sementara itu, kubu penentang proposal PM May mengindikasikan mereka akan menolak
draft kesepakatan Brexit jika diajukan kembali di parlemen. Disamping itu, pelemahan GBP/USD karena UK Office for National Statistics (ONS) melaporkan bahwa klaim pengangguran bulanan (claimant count) bertambah 27.000 pada bulan Februari, lebih dari dua kali lipat estimasi awal yang dipatok pada 13.100. Data bulan Januari juga direvisi naik menjadi 15.700. Yohanes menilai bahwa pasangan mata uang GBP/USD minggu ini akan dipengaruhi beberapa faktor. Seperti pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell di FOMC terkait suku bunga The Fed bulan Maret 2019.
"Ini berdampak tinggi pada dollar AS dan akan menekan Pondsterling. Sementara jika pernyataan dan komentar Powell dianggap
hawkish, maka dollar AS akan menguat. Sebaliknya jika dianggap
dovish, dollar AS akan cenderung melemah. Maka Poundsterling ada peluang menguat," tandasnya. Secara teknikal, pairing GBP/USD kini sedang di fase konsolidasi jadi setidaknya hingga muncul kabar Brexit yang signifikan, perubahan besar pada sederet data Inggris, atau kabar kebijakan The Fed, pasangan ini cenderung bergerak
sideways dengan kisaran potensial 1,3213 hingga 1,3313. Dia memperkirakan
pairing besok akan berkisar di rentang
support 1,3240 - 1,3220 - 1,3200. Sedangkan level
resistance di 1,3278 - 1,3300 - 1,3313. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi