Ini Sederet Capaian Pertamina International Shipping (PIS) Setelah 7 Tahun Berlayar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics dari PT Pertamina (Persero) telah mencatat sejumlah pencapaian di umurnya yang ke 7 tahun. 

CEO Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi menyatakan, pihaknya terus mencatat prestasi mulai dari menyokong ketahanan energi nasional, hingga mengharumkan industri maritim Indonesia di kancah global. 

“Di tahun 2023 ini, PIS mengusung transformasi dan sukses menaikkan revenue dan mencetak laba signifikan, ekspansi market global kian masif untuk menambah porsi non-captive, serta rute internasional yang kini berlipat ganda,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/12). 


Yoki mengemukakan ada tujuh prestasi yang signifikan dan menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja PIS selama ini. 

Baca Juga: Pertamina Hulu Kalimantan Timur Teken Kontrak Penyewaan Shorebase Tanjung Batu

Pertama, pengelolaan armada dengan jumlah tanker terbesar di Asia Tenggara. PIS saat ini mengoperasikan sebanyak 329 armada tanker, di mana 95 tanker merupakan kapal milik dan sebanyak 59 tanker telah memenuhi kualifikasi internasional untuk berlayar di mancanegara. 

Dengan ratusan armada tanker ini, PIS menjadi perusahaan perkapalan dengan pengelolaan armada tanker terbesar di Asia Tenggara. 

Beberapa tanker raksasa yang dimiliki PIS bahkan masuk dalam jajaran kapal tanker raksasa dunia, yakni VLCC Pertamina Pride, VLCC Pertamina Prime, VLCC Pioneer, dan yang terbaru adalah kapal LPG dual tanker ramah lingkungan pertama di Indonesia yaitu VLGC Pertamina Gas Amaryllis. 

“PIS masih akan menambah armadanya secara signifikan di tahun mendatang, untuk mewujudkan visi menjadi yang terdepan di Asia,” jelas Yoki. 

Kedua, penambahan armada tanker PIS tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan di market global, tetapi juga untuk menyokong ketahanan energi nasional. 

Indonesia yang dikelilingi oleh lautan memiliki tantangan tersendiri dalam mendistribusikan energi yang merata hingga ke pelosok tanah air.  

Ratusan kapal PIS dalam setahun terhitung bisa mendistribusikan energi berupa minyak mentah dan BBM sebanyak 1,5 miliar hingga 1,6 miliar liter. Memastikan energi bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat yang berada di Indonesia. 

Ketiga, telah berlayar di 50 rute internasional. 

PIS terus mendorong peningkatan kualitas armada tanker untuk memenuhi standar global. Sejumlah kapal PIS sukses mendapatkan sertifikasi internasional mulai dari Paris MoU, SIRE, USCG dan lainnya. 

“Kapal-kapal PIS sukses mengibarkan bendera merah putih di pelabuhan-pelabuhan mancanegara, seperti Amerika dan Eropa. Ini membuktikan pelaut-pelaut PIS memiliki kualitas yang tak perlu diragukan untuk bersaing di internasional,” ujar Yoki. 

Jalur pelayaran internasional yang ditempuh oleh kapal-kapal PIS yang bermula dari 11 rute di tahun 2021, bertumbuh pesat dan menjadi 50 rute internasional per November 2023. 

Keempat, unlock value dan kerja sama global sukses menambah non captive market. 

Baca Juga: PIS Tambah 11 Armada Kapal Tanker Sejak Tahun 2019

PIS telah menjalankan amanat Kementerian BUMN terkait Unlock Value untuk investasi dan kerja sama strategis bersama mitra global yakni Nippon Yusen Kabushiki Kaisha (NYK), yang merupakan perusahaan perkapalan raksasa dunia. 

Kemitraan strategis ini merupakan yang pertama kali di Pertamina Group, dan diyakini bisa membuka pintu kesempatan bisnis baru.

Di tahun yang sama, pada 2022 PIS juga melebarkan sayap di pasar timur tengah dengan pembukaan kantor cabang PIS Middle East (PIS ME). 

PIS ME merupakan bagian dari  anak usaha PIS yakni PIS Asia Pacific (PIS AP) yang  berlokasi di Singapura dan menjadi motor pertumbuhan internasional. Kehadiran PIS AP dan PIS Middle East terbukti bisa mendorong pertumbuhan non captive market perusahaan hingga 22%.

Kelima, kinerja keuangan dan operasional yang bertumbuh positif. 

Transformasi yang menjadi tema besar PIS di tahun ini membuahkan hasil manis. 

“PIS optimistis kinerja di tahun ini bisa melampaui target dan membukukan hasil positif,” tambah Yoki. 

Yoki menyatakan, kinerja ini bisa dilihat dari capaian di semester I 2023 PIS mencetak laba sebesar US$ 138,5 juta atau naik 93% dibanding periode yang sama tahun lalu. Perolehan laba pada paruh pertama tahun ini mencapai sebesar 63,7% dari target target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023.

“Hingga Oktober 2023 kami berhasil mencetak revenue hingga US$ 2.625 miliar atau naik 19% dibanding periode tahun lalu. Sementara laba mencapai US$ 225,11 juta, tumbuh signifikan 71%,” kata Yoki. 

PIS juga berhasil mendorong transformasi digital yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis, mulai dari commercial, operation, finance , dan performance. 

Keenam, pengurangan emisi 200% dari target. Pencapaian ini dilakukan untuk mendukung transisi energi dan menjalankan prinsip bisnis berkelanjutan tertanam kuat di perusahaan di tengah ekspansi bisnis yang super masif. 

PIS menyusun peta jalan bisnis hijau di mana terbagi dalam tiga tahapan, dan sudah dimulai sejak tahun 2022. Strategi tersebut di antaranya meliputi desain kapal ramah lingkungan, peremajaan kapal, instalasi scrubber, pemasangan PLTS, pemanfaatan B35 sebagai bahan bakar, dan lainnya. 

Upaya dekarbonisasi PIS terbukti bisa mengurangi emisi hingga 23,855 ton setara CO2. Angka ini bahkan 200% melewati target PIS yang berada di angka 11.659 ton setara CO2.

Ketujuh, meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertajuk “BerSEAnergi Untuk Laut”. 

Sebagai perusahaan yang menjalankan bisnis mayoritas di lautan, di bawah payung “BerSEAnergi untuk Laut”, PIS menjalankan sejumlah program yang bertujuan untuk memulihkan dan menjaga ekosistem laut Indonesia serta menyejahterakan masyarakat pesisir. 

Di antaranya dengan program geo-tagging untuk hewan hiu paus yang habitatnya terus terancam, agar mereka bisa aman bermigrasi dan tidak terganggu lalu lintas perkapalan di Indonesia. 

Terdapat juga program “literaSEA” di mana PIS menghadirkan fasilitas pendidikan di sejumlah sekolah dasar di Indonesia untuk menambah wawasan tentang dunia kelautan Indonesia. Serta, penanaman ribuan pohon mangrove di Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi.

PIS juga berkolaborasi dengan Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE dalam operasional Rumah Sakit Apung yang melayani ribuan masyarakat di Papua Barat. 

“Kami tidak bisa berpuas pada zona nyaman dalam captive market yang sudah ada. Melainkan,  harus mengoptimalkan posisi PIS sekarang menjadi leverage untuk menggarap peluang pasar yang lebih besar lagi,” kata Yoki. 

Ia menjelaskan untuk menjadi Asia’s leading shipping company, perusahaan akan meningkatkan jumlah kapal hingga 130 unit di tahun 2025, dan untuk mencapainya perlu melakukan terobosan baik melalui cara-cara yang organik maupun anorganik.  

"PIS harus terus tingkatkan strength, speed, and endurance untuk mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing di pasar global,” tutup Yoki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi