KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah membuka 83 rute baru penerbangan sipil komersial. Kendati begitu, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh industri penerbangan Tanah Air. Ketua Bidang Penerbangan Berjadwal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Bayu Sutanto mengatakan, tantangan utama di industri penerbangan adalah tarif tiket yang diatur oleh pemerintah. Adapun untuk perubahannya, mengikuti kenaikkan biaya - biaya produksi seperti fuel atau avtur yang cenderung naik, serta biaya bandara dan navigasi yang juga ikut naik. "Prosesnya panjang dan sulit," ujar Bayu saat dihubungi KONTAN.co.id, Rabu (17/1). Adapun, pemerintah pada tahun ini menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 17 juta orang. Itu artinya, pihak regulator maupun operator penerbangan dan operator bandara memiliki tugas bersama untuk meningkatkan kapasitas bandara dan slot penerbangan, serta fasilitas keselamatan penerbangan. Hal senada juga disampaikan oleh Ikhsan Rosan, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Menurutnya, On Time Performance (OTP) secara umum salah satunya dilihat dari kepadatan bandara.
Ini sederet tantangan industri penerbangan jika ingin membuka rute penerbangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah membuka 83 rute baru penerbangan sipil komersial. Kendati begitu, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh industri penerbangan Tanah Air. Ketua Bidang Penerbangan Berjadwal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Bayu Sutanto mengatakan, tantangan utama di industri penerbangan adalah tarif tiket yang diatur oleh pemerintah. Adapun untuk perubahannya, mengikuti kenaikkan biaya - biaya produksi seperti fuel atau avtur yang cenderung naik, serta biaya bandara dan navigasi yang juga ikut naik. "Prosesnya panjang dan sulit," ujar Bayu saat dihubungi KONTAN.co.id, Rabu (17/1). Adapun, pemerintah pada tahun ini menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 17 juta orang. Itu artinya, pihak regulator maupun operator penerbangan dan operator bandara memiliki tugas bersama untuk meningkatkan kapasitas bandara dan slot penerbangan, serta fasilitas keselamatan penerbangan. Hal senada juga disampaikan oleh Ikhsan Rosan, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Menurutnya, On Time Performance (OTP) secara umum salah satunya dilihat dari kepadatan bandara.