KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih belum optimal. Hingga hingga 10 November realisasi penyaluran KUR baru mencapai Rp 207,7 triliun, atau 69,9% dari target Rp 297 triliun. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Ferry Irawan menyampaikan, penyaluran KUR ini selain untuk memperkuat UMKM, juga meringankan beban suku bunga masyarakat. “Kalau sekarang bunga cenderung tinggi tapi di KUR bunganya akan disubsidi. Jadi berapapun tingkat suku bunga di pasar, tapi suku bunga yang diterima masyarakat yang ikut program KUR hanya 3%-6%. Sisanya dibayar pemerintah,” tutur Ferry dalam agenda Indonesia Economic Outlook Seminar 2024, Selasa (21/11).
Ini Sederet Upaya Pemerintah Percepat Penyerapan Kredit Usaha Rakyat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih belum optimal. Hingga hingga 10 November realisasi penyaluran KUR baru mencapai Rp 207,7 triliun, atau 69,9% dari target Rp 297 triliun. Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Ferry Irawan menyampaikan, penyaluran KUR ini selain untuk memperkuat UMKM, juga meringankan beban suku bunga masyarakat. “Kalau sekarang bunga cenderung tinggi tapi di KUR bunganya akan disubsidi. Jadi berapapun tingkat suku bunga di pasar, tapi suku bunga yang diterima masyarakat yang ikut program KUR hanya 3%-6%. Sisanya dibayar pemerintah,” tutur Ferry dalam agenda Indonesia Economic Outlook Seminar 2024, Selasa (21/11).