Ini sejumlah asumsi makro RAPBN Perubahan 2015



JAKARTA. Pemerintah akan segera mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) tahun 2015. Rencananya RAPBN-P akan diajukan pemerintah pada minggu ke dua bulan Januari 2015 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Namun demikian, pemerintah sudah mengumumkan sejumlah perubahan asumsi makro yang akan mendasari penyusunan postur RAPBN-P 2015. Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, penyusunan postur ini disesuaikan dengan kondisi ekonomi terkini. 

Termasuk perkembangan perubahan harga minyak dunia, dan ekonomi global. "Untuk detilnya, masih diselesaikan oleh pemerintah," ujar Bambang, Rabu (24/12) di kantor presiden, jakarta.


Berikut asumsi ekonomi makro, yang disusun pemerintah: 1. Pertumbuhan ekonomi sebesar ditargetkan tetap seperti yang ada dalam APBN 2015 sebesar 5,8%. 2. Inflasi diperkirakan akan lebih tinggi menjadi 5%. Sebelumnya dalam APBN 2015 sebesar 4,4%. 3. Tingkat bunga surat perbendaharaan negara (SPN) tiga bulan sebesar 6,2%, turun menjadi 6%. 4. Nilai tukar rupiah diperkirakan sebesar Rp 12.200 per dollar AS. Sebelumnya dalam APBN 2015 dinyatakan Rp 11.900 per dollar AS. 5. Harga minyak mentah Indonesia sebesar Rp 105 per barel. 6. Lifting minyak bumi sebesar 849.000 barel per hari. Sebelumnya dalam APBN 2015 sebesar 900.000 barel per hari. 7. Lifting gas bumi sebesar 1,12 juta barel per hari skala minyak. Sebelumnya sebesar 1,24 juta juta barel per hari setara minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa