KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki cadangan gas yang lebih. Di sisi lain, cadangan minyak terus menurun. Dus, peluang konsumsi gas alam cair yang lebih ramah lingkungan dan harga yang lebih kompetitif semakin penting di masa yang akan datang. Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan, saat ini sebagian kebutuhan solar dalam negeri masih dipasok dari luar negeri atau impor. Masalahnya, impor sangat dipengaruhi fluktuasi harga internasional. Di sisi lain, saat ini ada cukup banyak pasokan gas alam cair yang diproduksi di Indonesia dan belum ada pembelinya atau menjadi uncommitted cargo. Persoalan uncommitted cargo ini salah satunya karena beberapa pasar penerima LNG mulai mengurangi impor, bahkan ada kontrak yang sudah selesai dan belum ada kepastian perpanjangan.
Ini sejumlah faktor mengapa konversi bahan bakar minyak ke LNG perlu ditimbang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki cadangan gas yang lebih. Di sisi lain, cadangan minyak terus menurun. Dus, peluang konsumsi gas alam cair yang lebih ramah lingkungan dan harga yang lebih kompetitif semakin penting di masa yang akan datang. Komite BPH Migas Jugi Prajogio mengatakan, saat ini sebagian kebutuhan solar dalam negeri masih dipasok dari luar negeri atau impor. Masalahnya, impor sangat dipengaruhi fluktuasi harga internasional. Di sisi lain, saat ini ada cukup banyak pasokan gas alam cair yang diproduksi di Indonesia dan belum ada pembelinya atau menjadi uncommitted cargo. Persoalan uncommitted cargo ini salah satunya karena beberapa pasar penerima LNG mulai mengurangi impor, bahkan ada kontrak yang sudah selesai dan belum ada kepastian perpanjangan.