JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi global yang mempengaruhi pasar keuangan domestik, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melansir, masih banyak sektor keuangan yang berhasil mencatat pertumbuhan sampai paruh pertama tahun ini. Salah satunya, yakni sektor keuangan syariah. Berdasarkan data Perkembangan Terkini Keuangan Syariah, total aset industri asuransi syariah tembus Rp 19,26 triliun atau terkerek 15% ketimbang akhir tahun lalu, yakni Rp 16,66 triliun. Sementara, aset dana kelolaan reksa dana berprinsip syariah tumbuh dari Rp 9,43 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp 9,51 triliun per Juli 2014. Tak ketinggalan, industri perbankan syariah juga menorehkan kinerja kinclong dengan pertumbuhan 3,4% atau menjadi sebesar Rp 250,55 triliun sampai Mei 2014. Aset saham syariah juga tercatat naik 15,5%, yaitu dari Rp 2.557 triliun pada akhir tahun lalu menjadi sebesar Rp 2.955 triliun hingga Juli 2014.
Ini sektor keuangan syariah yang bermekaran
JAKARTA. Di tengah perlambatan ekonomi global yang mempengaruhi pasar keuangan domestik, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melansir, masih banyak sektor keuangan yang berhasil mencatat pertumbuhan sampai paruh pertama tahun ini. Salah satunya, yakni sektor keuangan syariah. Berdasarkan data Perkembangan Terkini Keuangan Syariah, total aset industri asuransi syariah tembus Rp 19,26 triliun atau terkerek 15% ketimbang akhir tahun lalu, yakni Rp 16,66 triliun. Sementara, aset dana kelolaan reksa dana berprinsip syariah tumbuh dari Rp 9,43 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp 9,51 triliun per Juli 2014. Tak ketinggalan, industri perbankan syariah juga menorehkan kinerja kinclong dengan pertumbuhan 3,4% atau menjadi sebesar Rp 250,55 triliun sampai Mei 2014. Aset saham syariah juga tercatat naik 15,5%, yaitu dari Rp 2.557 triliun pada akhir tahun lalu menjadi sebesar Rp 2.955 triliun hingga Juli 2014.