KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BTPN Syariah Ventura, akan fokus untuk melakukan penyertaan modal kepada startup yang mendukung teknologi kepada inklusi keuangan pada segmen ultra mikro. Direktur Utama BTPN Syariah Ventura Ade Fauzan menyampaikan, pihaknya menargetkan untuk melakukan penyertaan modal kepada minimal satu stratup per tahun dengan fokus kepada stratup yang mendukung layanan inklusi keuangan di Indonesia. Menurutnya, BTPN Syariah Ventura adalah perusahaan modal ventura yang akan terus menjadi investor strategis, bukan ordinary investor atau investor yang mencari valuasi. Dengan modal Rp 300 miliar, perusahaan akan melakukan investasi secara cerdas ke perusahaan rintisan yang berkualitas.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Naik, Startup Dagangan Pastikan Jaga Stabilitas Harga "Kami hanya akan melakukan penyertaan modal kepada perusahaan rintisan berkualitas yang memang produk dan layanannya mendukung inklusi keuangan di Indonesia," kata Ade saat media gathering di Yogyakarta, belum lama ini. Hal ini kata Ade, sejalan dengan visi misi BTPN Syariah yaitu mendorong inklusi keuangan. BTPN Syariah Ventura mendukung induk usaha yaitu BTPN Syariah dalam memberikan pemberdayaan kepada masyarakat pra sejahtera. Ini juga disebut Ade merupakan momentum yang tepat, yaitu untuk mengakselerasi digitalisasi, dan menciptakan ekosistem digital syariah di induk perusahaan BTPN Syariah. Oleh karena itu BTPN Syariah Ventura menggandeng stratup Dagangan yang memiliki visi yang sama dengan perusahaan yaitu melayani masyarakat prasejahtera untuk sektor rural di tier 3 dan 4. Seluruh nasabah BTPN Syariah yang berjumlah hampir 6 juta nasabah, rencananya akan mendapat manfaat dan nilai tambah dari Dagangan. Ade juga menerangkan, masyarakat pra sejahtera memang sebagian beraktivitas membuka warung dengan berbagai skala. "Ada kebutuhan untuk warung, yang mereka butuhkan akses terhadap barang. Nasabah kita bekerja sendiri dalam mendukung keluarganya. Untuk mendapatkan barang, mereka membutuhkan waktu. Karena ada oportunity lost mereka butuh kita untuk dibantu. Karena tidak sekadar barang, banyak startup menyediakan barang untuk warung tetapi untuk bisa pas dengan kriteria ada pada stratup Dagangan," jelas Ade. BTPN Syariah Ventura melakukan pendanaan Pra-Seri B senilai US$ 6,6 juta kepada startup rural e-commerce, Dagangan. Dagangan merupakan platform e-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari sembako, bahan makanan segar dan beku, hingga produk fashion, dan memberikan layanan pengantaran barang belanjaan di hari yang sama dan keesokan harinya.
Baca Juga: BTPN Syariah Ventura Masih akan Fokus Melakukan Pendanaan kepada Startup Dagangan Dagangan membangun model bisnis yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat berbelanja melalui berbagai channel, baik secara langsung melalui platform Dagangan, maupun melalui jaringan reseller dan pihak ketiga yang bekerja sama dengan Dagangan.
Berbasis di Yogyakarta, Dagangan menggunakan model hub-and-spoke dalam operasional bisnisnya. Startup ini membangun pusat pengadaan kebutuhan pokok atau micro fulfilment center (hub) di kota-kota tier 3-4 dan wilayah pedesaan sehingga biaya logistik menjadi lebih efisien. Sebagai catatan, BTPN Syariah Ventura memiliki modal dasar yang ditetapkan sebesar Rp 500 miliar. Sementara, modal ditempatkan dan disetor penuh adalah sebesar Rp 300 miliar. Pemegang saham BTPN Syariah Ventura yakni BTPN Syariah yang memegang saham sebesar 99% atau setara dengan Rp 297 miliar. Sedangkan, induk BTPN Syariah yakni PT Bank BTPN tbk (BTPN) memegang sisanya sebesar 1% atau setara dengan Rp 30 juta. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi