JAKARTA. Rupiah sepekan ini akhirnya menyerah di hadapan dollar AS lantaran terkena imbas kekhawatiran ekonomi China. Jika pekan depan gejolak di bursa China tidak berlanjut, rupiah memiliki peluang menguat. Di pasar Spot, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tergerus 0,67% dalam sepekan dan berakhir di Rp 13.923 pada Jumat (8/1). Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) terkikis 0,57% sepekan ini ke level Rp 13.874. David Sumual, Ekonom PT Bank Central Asia Tbk mengatakan, meski melemah akibat ketidakpastian di China, rupiah masih bergerak di bawah Rp 14.000 per dollar AS. Adanya rilis kenaikan data cadangan devisa bulan Desember menjadi US$ 105,9 miliar dari posisi bulan November US$ 100,2 miliar menjadi sentimen positif yang menopang rupiah.
Ini sentimen penggerak rupiah pekan depan
JAKARTA. Rupiah sepekan ini akhirnya menyerah di hadapan dollar AS lantaran terkena imbas kekhawatiran ekonomi China. Jika pekan depan gejolak di bursa China tidak berlanjut, rupiah memiliki peluang menguat. Di pasar Spot, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tergerus 0,67% dalam sepekan dan berakhir di Rp 13.923 pada Jumat (8/1). Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) terkikis 0,57% sepekan ini ke level Rp 13.874. David Sumual, Ekonom PT Bank Central Asia Tbk mengatakan, meski melemah akibat ketidakpastian di China, rupiah masih bergerak di bawah Rp 14.000 per dollar AS. Adanya rilis kenaikan data cadangan devisa bulan Desember menjadi US$ 105,9 miliar dari posisi bulan November US$ 100,2 miliar menjadi sentimen positif yang menopang rupiah.