KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri reksadana di sepanjang kuartal I-2021 kurang menggembirakan. Para manajer investasi memproyeksikan, kinerja reksadana baru mulai bangkit pada semester II-2021 atawa setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) keluar. Berdasarkan data Infovesta Utama, mayoritas kinerja reksadana turun, kecuali reksadana pasar uang. Tercatat, hingga akhir Maret, rata-rata kinerja reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index turun 5,11% secara year to date (ytd). Ini juga menjadikan reksadana saham sebagai reksadana dengan kinerja terburuk di kuartal pertama. Sementara itu, kinerja reksadana campuran yang tercermin dari Infovesta 90 Balanced Fund Index juga terlihat berada di zona negatif setelah turun 2,41% ytd.
Ini sentimen yang akan mempengaruhi kinerja industri reksadana di sisa tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri reksadana di sepanjang kuartal I-2021 kurang menggembirakan. Para manajer investasi memproyeksikan, kinerja reksadana baru mulai bangkit pada semester II-2021 atawa setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) keluar. Berdasarkan data Infovesta Utama, mayoritas kinerja reksadana turun, kecuali reksadana pasar uang. Tercatat, hingga akhir Maret, rata-rata kinerja reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index turun 5,11% secara year to date (ytd). Ini juga menjadikan reksadana saham sebagai reksadana dengan kinerja terburuk di kuartal pertama. Sementara itu, kinerja reksadana campuran yang tercermin dari Infovesta 90 Balanced Fund Index juga terlihat berada di zona negatif setelah turun 2,41% ytd.