KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak secara konsolidasi pada perdagangan hari ini. Penyebab utama masih datang dari eksternal. Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah memiliki peluang untuk menguat berkat rencana Amerika Serikat (AS) yang ingin menambah stimulus terkait pandemi virus corona. Namun, ekonom Indef Bhima Yudhistira mengingatkan, rupiah juga memiliki sentimen negatif dari dalam negeri yang berpotensi menyeret mata uang Garuda. Sentimen penggerak tersebut datang dari indikator kasus positif Covid-19 di Indonesia yang masih terus di atas 4.000 kendati PSBB sudah mulai dilonggarkan.
Ini sentimen yang akan mempengaruhi rupiah pada hari ini (13/10)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan bergerak secara konsolidasi pada perdagangan hari ini. Penyebab utama masih datang dari eksternal. Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan, rupiah memiliki peluang untuk menguat berkat rencana Amerika Serikat (AS) yang ingin menambah stimulus terkait pandemi virus corona. Namun, ekonom Indef Bhima Yudhistira mengingatkan, rupiah juga memiliki sentimen negatif dari dalam negeri yang berpotensi menyeret mata uang Garuda. Sentimen penggerak tersebut datang dari indikator kasus positif Covid-19 di Indonesia yang masih terus di atas 4.000 kendati PSBB sudah mulai dilonggarkan.