Ini sentimen yang akan menopang pergerakan rupiah pada Selasa (20/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Digerakkan sentimen domestik dan eksternal, pergerakan nilai tukar rupiah berpotensi ditutup menguat tipis pada perdagangan besok (20/10).

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin(19/10) rupiah terpaksa ditutup koreksi 0,07% ke level Rp 14.708 per dolar Amerika Serikat (AS). Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor) rupiah justru menguat 0,16% ke level Rp 14.741 per dolar AS

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi memperkirakan, pergerakan mata uang Garuda Selasa (20/10) kemungkinan bakal dibuka melemah, dan dilanjutkan dengan potensi ditutup menguat tipis di level Rp 14.695 per dolar AS hingga Rp 14.730 per dolar AS.


Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,07% ke Rp 14.708 per dolar AS pada Senin (19/10)

"Sentimen besok datang dari eksternal dan internal," kata Ibrahim kepada Kontan, Senin (19/10).

Dari sentimen eksternal, rupiah bakal digerakkan sentimen dari Eropa yang bakal mendistribusikan dana pemulihan kawasan senilai 750 miliar euro. Selain itu, rilis data ekonomi China yang lebih rendah di bawah ekspektasi pasar.

Sementara itu, Ekspektasi Kongres AS meloloskan langkah-langkah stimulus terbaru sebelum pemilihan presiden 3 November juga membuat investor lebih berhati-hati.

Di sisi lain, sentimen domestik seperti respon pemerintah terkait peringkat utang yang disematkan oleh Bank Dunia beberapa waktu lalu akibat pandemi Covid-19, juga menjadi sentimen penggerak rupiah ke depan.

Selanjutnya: Rupiah berpotensi melemah lagi esok hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari