KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah reksadana masih tergolong lesu sepanjang tahun ini. Kendati demikian, masih terdapat harapan kinerja pasar reksadana di tahun depan membaik. Mengutip data Infovesta Utama, kinerja rata-rata reksadana saham hingga akhir November 2020 masih terkoreksi 12,35% secara year to date (ytd). Begitu juga dengan kinerja rata-rata reksadana campuran yang merosot 3,46% (ytd) hingga akhir bulan lalu. CIO Eastspring Investments Indonesia Ari Pitojo mengatakan, penurunan kinerja reksadana berbasis saham disebabkan oleh faktor global maupun domestik. Dari sisi global, di luar faktor pandemi Covid-19 terdapat gejolak pasar yang didorong oleh ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China, penurunan harga minyak global, hingga keadaan politik maupun persetujuan pemberian stimulus tambahan di AS.
Ini sentimen yang akan pengaruhi kinerja reksadana di tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah reksadana masih tergolong lesu sepanjang tahun ini. Kendati demikian, masih terdapat harapan kinerja pasar reksadana di tahun depan membaik. Mengutip data Infovesta Utama, kinerja rata-rata reksadana saham hingga akhir November 2020 masih terkoreksi 12,35% secara year to date (ytd). Begitu juga dengan kinerja rata-rata reksadana campuran yang merosot 3,46% (ytd) hingga akhir bulan lalu. CIO Eastspring Investments Indonesia Ari Pitojo mengatakan, penurunan kinerja reksadana berbasis saham disebabkan oleh faktor global maupun domestik. Dari sisi global, di luar faktor pandemi Covid-19 terdapat gejolak pasar yang didorong oleh ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China, penurunan harga minyak global, hingga keadaan politik maupun persetujuan pemberian stimulus tambahan di AS.