Ini sentimen yang membayangi penguatan rupiah ke Rp 14.710 per dolar AS pada hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berhasil membalikkan keadaan jelang penutupan setelah sepanjang hari melemah. Mengutip Bloomberg, Rabu (27/5), rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.710 per dolar Amerika Serikat (AS).

Dengan demikian, mata uang Garuda menguat 0,31% dibandingkan penutupan Selasa (26/5) yang berada di Rp 14.750 per dolar AS.

Setali tiga uang, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga perkasa. Mata uang Garuda tercatat naik 0,08% ke Rp 14.761 per dolar AS.


Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, rupiah sempat melemah karena pelaku pasar sempat menghindari aset berisiko setelah ketegangan antara AS dan China kembali memanas. 

Namun sentimen positif dari rencana sejumlah negara yang melakukan relaksasi kebijakan lockdown, berhasil meredam pelemahan rupiah dan akhirnya berbalik menguat.

Baca Juga: Rupiah berbalik menguat dan ditutup ke Rp 14.710 per dolar AS pada hari ini

“Kabar terakhir, Inggris dan India pada 4 Juni rencananya melonggarkan lockdown sehingga membuat aset berisiko kembali diburu. Selain itu, semakin banyaknya perusahaan yang melakukan uji klinis vaksin virus corona turut menambah sentimen risk-off pasar,” kata Alwi kepada Kontan.co.id, Rabu (27/5).

Sementara Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana bilang, posisi dolar AS yang tertekan karena jumlah kasus corona di AS yang terus bertambah juga menjadi katalis positif bagi mata uang Garuda. 

Hanya saja, penguatan rupiah juga dibatasi oleh jumlah kasus virus corona yang juga belum menunjukkan kurva penurunan.

“Pada akhirnya kekhawatiran pun masih menghantui ekonomi Indonesia dan rupiah. Sehingga saya rasa selama kurva pandemi belum ada perubahan yang signifikan, kemungkinan gerak rupiah masih akan terbatas,” jelas Fikri.

Baca Juga: Update Corona Indonesia, Rabu (25/5): 23.851 kasus, 6.057 sembuh, 1.473 meninggal

Dengan kondisi tersebut, Fikri menyebut rupiah cukup rentan untuk terdepresiasi pada perdagangan Kamis (28/5). Pasalnya, kasus positif virus corona di Indonesia kembali di atas 400 orang per hari.

Dia pun memproyeksikan rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.640 - Rp 14.840 per dolar AS. Sementara Alwi masih optimistis rupiah akan menguat dan berada di kisaran Rp 14.520 - Rp 14.760 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari