KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (
GEMS) mencatatkan kinerja moncer di sepanjang tahun 2021. Di mana, emiten batubara tersebut membukukan pendapatan sebesar US$ 1,58 miliar di tahun lalu atau melonjak 49,41% dari realisasi pendapatan GEMS di tahun 2020 yang sebesar US$ 1,06 miliar. Pertumbuhan pendapatan tersebut didapat ketika GEMS mencatatkan penurunan volume produksi dan volume penjualan batubara. Berdasarkan catatan manajemen, realisasi produksi batubara GEMS mencapai 29 juta di sepanjang tahun 2021, sementara realisasi volume penjualannya berjumlah 29,5 juta ton. Sebagai pembanding, mengutip laporan tahunan perusahaan di tahun 2020, GEMS membukukan volume produksi 33,46 juta ton dengan volume penjualan 33,96 juta ton di tahun 2020.
Corporate Secretary GEMS Sudin Sudiman mengatakan, peningkatan kinerja GEMS di tahun 2021 terdorong oleh faktor kenaikan harga batubara. Sayangnya dia tidak merinci berapa kenaikan harga jual rata-rata atawa
average selling price (ASP) batubara perusahaan di sepanjang tahun 2021.
Baca Juga: Golden Energy Mines (GEMS) Tegaskan Kewajiban DMO Batubara Berjalan Sesuai Komitmen “(Pertumbuhan kinerja) Karena harga batubara yang naik signifikan tahun lalu,” ujar Sudin kepada Kontan.co.id (8/3). Seturut pendapatan yang mendaki, pengeluaran GEMS di beberapa pos beban ikut mengalami kenaikan. Beban pokok penjualan misalnya, pengeluaran GEMS pada pos beban ini mengalami kenaikan 21,52% secara tahunan atau
year-on-year (yoy) menjadi US$ 829,19 juta di tahun 2021. Sebelumnya, beban pokok penjualan GEMS di tahun 2020 berjumlah US$ 682,31 juta. Kenaikan pengeluaran juga dijumpai pada pos beban penjualan serta beban umum dan administrasi. Tercatat, beban penjualan GEMS naik 4,72% yoy dari semula US$ 187,13 juta di tahun 2020 menjadi US$ 195,96 juta di tahun 2021. Sementara itu, beban umum dan administrasi GEMS naik 41,32% yoy dari US$ 62,06 juta di tahun 2020 menjadi US$ 87,72 juta di tahun 2021. Sementara itu, beban keuangan GEMS turun 16,96% yoy menjadi US$ 7,51 juta di tahun 2021. Sebelumnya beban keuangan GEMS mencapai US$ 9,04 juta di tahun 2020. Setelah pendapatan dikurangi berbagai pos beban yang ada, GEMS mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar US$ 348,00 juta di tahun 2021. Angka tersebut meroket 270,48% dari realisasi laba bersih GEMS di tahun 2020 yang sebesar US$ 93,93 juta.
Di tahun 2022 ini, GEMS mengincar target produksi konsolidasi sebesar 40 juta ton batubara. Sudin tidak menyebut berapa target maupun proyeksi kinerja pendapatan dan laba di tahun 2022. “Tergantung cuaca ya. Semoga bisa meningkatkan
performance di tahun 2022. Kalo harga,
subject to mekanisme pasar,” pungkas Sudin. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari