KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas cenderung bergerak sideways. Sentimen positif dan negatif saling tarik menarik. Simak sentimen yang mempengaruhi harga emas di tahun depan. Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan di tahun depan, jika euforia kekhawatiran omicron mereda, maka harga emas berpotensi kembali menurun dan fokus pelaku pasar kembali pada kenaikan suku bunga AS. Alhasil, Andian memproyeksikan harga emas cenderung menurun dan kembali uji kisaran US$ 1.700 per ons troi. Namun, untuk harga emas Antam karena nilainya perkalian dari dollar AS dan harga dasar emas spot, maka akan lebih sulit untuk turun. Andian mengekspektasikan harga emas Antam kembali uji resistance Rp 1 juta per gram. "Setelah capai Rp 1 juta saya kurang yakin apakah dapat bertahan naik atau berbalik terkoreksi turun," kata Andian. Sementara, level Rp 930.000 per gram masih menjadi support harga emas Antam di tahun depan.
Ini Sentimen yang Menggerakkan Harga Emas di Tahun 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas cenderung bergerak sideways. Sentimen positif dan negatif saling tarik menarik. Simak sentimen yang mempengaruhi harga emas di tahun depan. Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengatakan di tahun depan, jika euforia kekhawatiran omicron mereda, maka harga emas berpotensi kembali menurun dan fokus pelaku pasar kembali pada kenaikan suku bunga AS. Alhasil, Andian memproyeksikan harga emas cenderung menurun dan kembali uji kisaran US$ 1.700 per ons troi. Namun, untuk harga emas Antam karena nilainya perkalian dari dollar AS dan harga dasar emas spot, maka akan lebih sulit untuk turun. Andian mengekspektasikan harga emas Antam kembali uji resistance Rp 1 juta per gram. "Setelah capai Rp 1 juta saya kurang yakin apakah dapat bertahan naik atau berbalik terkoreksi turun," kata Andian. Sementara, level Rp 930.000 per gram masih menjadi support harga emas Antam di tahun depan.