KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman yang kian agresif tidak membuat perusahaan fintech peer to peer lending lengah dalam menjaga rasio non-performing loan (NPL) atau kredit macet. Antisipasi risiko NPL diimplementasikan sedari awal untuk menjaga rasio tersebut tetap rendah. Chief Risk & Sustainability Officer of PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) Aria Widyanto mengatakan strategi yang telah diterapkan Amartha yaitu, pihaknya telah memperbarui sistem credit scoring, dengan menambah parameter yang memungkinkan dapat mendeteksi pengaruh pandemi terhadap kemungkinan gagal bayar. "Selain itu Amartha juga melakukan perbaikan pada system monitoring pembayaran mitra dan operasional di lapangan agar dapat melakukan identifikasi risiko lebih cepat dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," kata Aria kepada Kontan.co.id, Selasa (25/5).
Ini siasat Amartha agar terhindar dari kredit macet
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pinjaman yang kian agresif tidak membuat perusahaan fintech peer to peer lending lengah dalam menjaga rasio non-performing loan (NPL) atau kredit macet. Antisipasi risiko NPL diimplementasikan sedari awal untuk menjaga rasio tersebut tetap rendah. Chief Risk & Sustainability Officer of PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) Aria Widyanto mengatakan strategi yang telah diterapkan Amartha yaitu, pihaknya telah memperbarui sistem credit scoring, dengan menambah parameter yang memungkinkan dapat mendeteksi pengaruh pandemi terhadap kemungkinan gagal bayar. "Selain itu Amartha juga melakukan perbaikan pada system monitoring pembayaran mitra dan operasional di lapangan agar dapat melakukan identifikasi risiko lebih cepat dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan," kata Aria kepada Kontan.co.id, Selasa (25/5).