JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) memacu lini penjualan lahan industrinya yang ada di wilayah Cikande. Emiten pengembang properti ini menargetkan, penjualan lini bisnis kawasan industri bisa naik minimal dua kali lipat. "Realisasi tahun lalu sekitar Rp 467,5 miliar, sementara target penjualan lahan industri tahun ini Rp 1,1 triliun," kata Cuncun Wijaya, Investor Relation MDLN kepada KONTAN, (12/2). Perlu diketahui, target itu mengacu harga jual lahan Rp 1,1 juta per meter persegi. Penjualan lahan industri dilakukan untuk mencari celah adanya pembatasan Kredit Pembiayaan Rumah (KPR) serta naiknya suku bunga acuan atau BI rate. Perlu diketahui, penjualan lahan industri tak menggunakan KPR sehingga tidak terpengaruh aturan LTV (loan to value) dan level BI rate.
Ini siasat MDLN hadapi kondisi makro ekonomi
JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) memacu lini penjualan lahan industrinya yang ada di wilayah Cikande. Emiten pengembang properti ini menargetkan, penjualan lini bisnis kawasan industri bisa naik minimal dua kali lipat. "Realisasi tahun lalu sekitar Rp 467,5 miliar, sementara target penjualan lahan industri tahun ini Rp 1,1 triliun," kata Cuncun Wijaya, Investor Relation MDLN kepada KONTAN, (12/2). Perlu diketahui, target itu mengacu harga jual lahan Rp 1,1 juta per meter persegi. Penjualan lahan industri dilakukan untuk mencari celah adanya pembatasan Kredit Pembiayaan Rumah (KPR) serta naiknya suku bunga acuan atau BI rate. Perlu diketahui, penjualan lahan industri tak menggunakan KPR sehingga tidak terpengaruh aturan LTV (loan to value) dan level BI rate.