JAKARTA. Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) membubarkan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Usaha Minyak dan Gas (BP Migas) mulai mendapat respons dari kontraktor minyak dan gas (Migas). Salah satunya adalah, PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron), perusahaan minyak asal Paman Sam. Dony Indrawan, Manager Corporate Communication Chevron menyatakan, saat ini perusahaannya mengambil posisi wait and see alias menunggu dan melihat perkembangan. Pernyataan ini disampaikan Dony setelah diskusi 'Membedah Hukum Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial di Sektor Migas', yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (14/11). "Iya masih menunggu dari pemerintah, sambil kami lihat perkembangan, dan arahan dari pemerintah lebih lanjut terkait hal ini (pembubaran BP Migas)," ungkap Dony. Hingga kini, Donny belum bisa memastikan, sampai kapan perusahaannya mengambil sikap wait and see tersebut.
Ini sikap Chevron atas pembubaran BP Migas
JAKARTA. Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) membubarkan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Usaha Minyak dan Gas (BP Migas) mulai mendapat respons dari kontraktor minyak dan gas (Migas). Salah satunya adalah, PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron), perusahaan minyak asal Paman Sam. Dony Indrawan, Manager Corporate Communication Chevron menyatakan, saat ini perusahaannya mengambil posisi wait and see alias menunggu dan melihat perkembangan. Pernyataan ini disampaikan Dony setelah diskusi 'Membedah Hukum Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial di Sektor Migas', yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (14/11). "Iya masih menunggu dari pemerintah, sambil kami lihat perkembangan, dan arahan dari pemerintah lebih lanjut terkait hal ini (pembubaran BP Migas)," ungkap Dony. Hingga kini, Donny belum bisa memastikan, sampai kapan perusahaannya mengambil sikap wait and see tersebut.