KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengurus Pusat Muhammadiyah kembali memberikan sikapnya terhadap penggabungan tiga bank syariah BUMN menjadi PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Salah satu organisasi muslim terbesar di Indonesia menilai salah satu masalah bangsa ini adalah kesenjangan sosial-ekonomi dimana hanya sekelompok kecil masyarakat menikmati kemakmuran yang sebesar-besarnya. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, kondisi itu terjadi karena sistem ekonomi Indonesia belum mampu mewujudkan keadilan sosial yang merata dan terciptanya kemakmuran bagi sebesar-besarnya hajat hidup rakyat sebagaimana cita-cita dari sila kelima Pancasila dan pasal 33 UUD 1945. Oleh karena itu, Muhmmadiyah mengginginkan kehadiran BSI bisa menjawab persoalan tersebut. Muhammadiyah memahami bahwa penggabungan tiga bank syariah itu merupakan kebijakan dan kewenangn penuh pemerintahan yang sudah dikaji mendalam. Sehingga organisasi ini menginginkan agar pengelolaan dan manajemen BSI benar-benar dikontrol dengan seksama, transparan, dan akunta sejalan dengan perundang-undangan.
Ini sikap resmi Muhammadiyah terhadap merger bank syariah BUMN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengurus Pusat Muhammadiyah kembali memberikan sikapnya terhadap penggabungan tiga bank syariah BUMN menjadi PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Salah satu organisasi muslim terbesar di Indonesia menilai salah satu masalah bangsa ini adalah kesenjangan sosial-ekonomi dimana hanya sekelompok kecil masyarakat menikmati kemakmuran yang sebesar-besarnya. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, kondisi itu terjadi karena sistem ekonomi Indonesia belum mampu mewujudkan keadilan sosial yang merata dan terciptanya kemakmuran bagi sebesar-besarnya hajat hidup rakyat sebagaimana cita-cita dari sila kelima Pancasila dan pasal 33 UUD 1945. Oleh karena itu, Muhmmadiyah mengginginkan kehadiran BSI bisa menjawab persoalan tersebut. Muhammadiyah memahami bahwa penggabungan tiga bank syariah itu merupakan kebijakan dan kewenangn penuh pemerintahan yang sudah dikaji mendalam. Sehingga organisasi ini menginginkan agar pengelolaan dan manajemen BSI benar-benar dikontrol dengan seksama, transparan, dan akunta sejalan dengan perundang-undangan.