JAKARTA. Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menyambut baik teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap 6 (enam) stasiun televisi yang dinilai tidak proporsional dalam menyiarkan berita politik. Keenam stasiun TV itu adalah RCTI, MNCTV, Global TV, ANTV, TV One, dan Metro TV. “Begitulah kecenderungan pemilik stasiun TV jadi pimpinan Parpol, memanfaatkan frekuensi publik untuk kepentingan politiknya,” kata Dipo Alam melalui akun twitternya @dipoalam49, yang diunggahnya Mingu (8/12) siang seperti dikutip dari Setkab RI. Ia menunjuk contoh beberapa stasiun televisi dari keenam stasiun televisi yang lebih menayangkan aksi demo oleh 20-an mahasiswa dibanding dengan antusiasme puluhan ribu rakyat yang bergembira menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kunjungan kerja ke sejumlah daerah, seperti di Madura baru-baru ini, atau daerah-daerah lain.
Ini sindiran Dipo Alam kepada pemilik 6 stasiun TV
JAKARTA. Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menyambut baik teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap 6 (enam) stasiun televisi yang dinilai tidak proporsional dalam menyiarkan berita politik. Keenam stasiun TV itu adalah RCTI, MNCTV, Global TV, ANTV, TV One, dan Metro TV. “Begitulah kecenderungan pemilik stasiun TV jadi pimpinan Parpol, memanfaatkan frekuensi publik untuk kepentingan politiknya,” kata Dipo Alam melalui akun twitternya @dipoalam49, yang diunggahnya Mingu (8/12) siang seperti dikutip dari Setkab RI. Ia menunjuk contoh beberapa stasiun televisi dari keenam stasiun televisi yang lebih menayangkan aksi demo oleh 20-an mahasiswa dibanding dengan antusiasme puluhan ribu rakyat yang bergembira menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kunjungan kerja ke sejumlah daerah, seperti di Madura baru-baru ini, atau daerah-daerah lain.