Ini skenario Pertamina hadapi The New Normal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mulai mempersiapkan diri menyusun protokol The New Normal untuk perlindungan operasional kepada pekerja, pelanggan, mitra, dan pemasok selama bekerja baik di dalam maupun di luar wilayah operasi.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Menteri BUMN melalui surat nomor S-336/MBU/05/2020 pada 15 Mei 2020 perihal Antisipasi Skenario The New Normal BUMN.

“Pertamina sedang mempersiapkan penyusunan protokol untuk mengantisipasi skenario The New Normal di seluruh lini kegiatan operasional baik di hulu, pengolahan, distribusi, hingga pelayanan di SPBU di seluruh Indonesia, ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam siaran pers di situs Pertamina yang dikutip Kontan.co.id, Senin (18/5).

Dalam skenario yang akan dimulai pada 25 Mei 2020 tersebut, Pertamina menyiapkan protokol yang akan mengatur langkah-langkah dan tahapan yang akan diterapkan. Di antaranya terkait kewajiban penggunaan masker, sterilisasi lingkungan kerja maupun pemeriksaan kesehatan, dan tracking kondisi pekerja.

Baca Juga: Promo BBM Pertamina diperpanjang hingga Juli 2021, ada cashback hingga 50%

Protokol tersebut juga terkait pengaturan kehadiran pekerja di kantor dan di daerah operasi, pengaturan pertemuan dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi dan digitalisasi, maupun pengaturan pelayanan kepada pelanggan dengan physical distancing serta mendorong penggunaan digital payment lewat aplikasi MyPertamina.

Sampai saat ini, Pertamina tetap fokus menerapkan protokol yang ketat di seluruh wilayah operasi untuk memastikan kesehatan pekerja dan stakeholder lainnya serta memitigasi agar tidak terjadi penyebaran corona di area operasi. Penerapan protokol tersebut diawasi oleh Satgas Covid-19 Pertamina yang telah terbentuk sejak Maret lalu.

“Sesuai arahan Menteri BUMN, Pertamina akan terus mendukung langkah-langkah strategis pemerintah dalam menanggulangi pandemi virus corona. Kami juga siap melakukan berbagai penyesuaian dari aspek manusia, proses bisnis dan teknologi, untuk memastikan pelayanan BBM dan LPG kepada masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian,” pungkas Nicke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari