KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah membangun satelit Satria. Satelit ini digadang-gadang sebagai satelit berkapasitas terbesar di Asia atau nomor 5 di dunia. Namun pengamat telekomunikasi menilai ada instrumen alternatif yang lebih murah untuk memenuhi kebutuhan internet dalam negeri. Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi mengatakan, pemerintah sebenarnya bisa menggunakan serat optik, microwave atau mengadopsi teknologi nirkabel seperti 4G ataupun 5G yang tak lama lagi akan digunakan. "Menurut saya strategi alternatif ini lebih murah dan efektif," jelas Heru saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (3/5).
Ini solusi alternatif pengadaan internet yang lebih murah dari satelit Satria
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah membangun satelit Satria. Satelit ini digadang-gadang sebagai satelit berkapasitas terbesar di Asia atau nomor 5 di dunia. Namun pengamat telekomunikasi menilai ada instrumen alternatif yang lebih murah untuk memenuhi kebutuhan internet dalam negeri. Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute Heru Sutadi mengatakan, pemerintah sebenarnya bisa menggunakan serat optik, microwave atau mengadopsi teknologi nirkabel seperti 4G ataupun 5G yang tak lama lagi akan digunakan. "Menurut saya strategi alternatif ini lebih murah dan efektif," jelas Heru saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (3/5).