MOMSMONEY.ID - Si kecil alergi susu sapi? Berikut ini solusi bagi anak yang alergi susu sapi. Moms, memiliki anak yang alergi pada susu sapi memang jadi hal yang mengkhawatirkan. Kondisi alergi susu sapi pada anak sering kali menimbulkan keresahan bahkan keraguan, apakah sang buah hati mampu tumbuh kembang optimal seperti anak-anak lainnya?
Seiring kemajuan riset dan teknologi, American Academy of Pediatrics (AAP), National Institutes of Health (NIH), dan The European Food Safety Authority (EFSA) mengakui, formula berbasis susu soya mampu menjadi alternatif yang sesuai untuk anak yang alergi terhadap susu sapi. Dan, mereka menyetujui isolat protein kedelai sebagai sumber protein dalam formula bayi dan formula lanjutan. Dewi Angraeni,
Business Unit Head Morinaga Specialties KALBE Nutritionals, percaya, penanganan tepat akan mendukung si kecil tumbuh kembang optimal seperti anak-anak lainnya, dan berprestasi seperti harapan orang tua dan keluarga. Dewi bilang, kondisi alergi dan sensitif susu sapi merupakan tantangan yang harus dihadapi orang tua saat berupaya memberi nutrisi terbaik.
Baca Juga: Populer Semua, 5 Film Anak-Anak Ini Ternyata Adaptasi Dongeng Loh Produk Kalbe yakni Morinaga Soya merupakan formula pertumbuhan yang membantu pemenuhan nutrisi anak alergi untuk mendukung kecerdasan, ketahanan tubuh, dan tumbuh kembang anak secara optimal. "Jadi, orang tua dapat meyakini bahwa anak dapat terbebas dari penyebab alerginya dan tetap semangat jadi juara," kata Dewi Angraeni dalam keterangan tertulis, Senin (9/10). Alergi susu sapi adalah salah satu alergi yang paling banyak ditemui pada anak di Indonesia. Jika tidak diperhatikan dengan baik, anak berisiko mengalami malnutrisi dan pertumbuhan terhambat yang disebabkan perubahan pola makan karena ada batasan dan eliminasi, lalu nutrisi pengganti dan pendukung yang tidak mencukupi. Kurangnya nutrisi ini meningkatkan risiko penyakit degeneratif di kemudian hari seperti obesitas, hipertensi, sakit jantung, dan mengalami keterlambatan pertumbuhan. Untuk memenuhi nutrisi anak, susu soya telah diakui sebagai alternatif terbaik, aman dan memiliki nutrisi yang dibutuhkan bagi anak-anak yang menderita alergi susu sapi. Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp.A(K), M.Kes, Dokter Konsultan Alergi Imunologi Anak, menyebutkan, konsumsi formula soya yang diperkaya dapat mengurangi berbagai risiko dampak kesehatan bagi anak dan mencukupi keperluan nutrisi hariannya. Baca Juga:
Anak Susah Minum Obat? 4 Tips Ini Bisa Anda Coba untuk Mengatasinya Budi menyebutkan, penggunaan formula berbasis isolat protein soya dapat menjadi pilihan pada anak alergi susu sapi dengan gejala ringan sedang. Hasil penelitian menunjukan, formula soya tidak memiliki efek negatif baik pada pertumbuhan, sistem endokrin, reproduktif, imunologi maupun neurologis. "Formula soya juga dapat ditoleransi dengan baik pada sebagian besar anak, khususnya yang memiliki alergi susu sapi," jelas Prof. Budi. Tidak hanya dinyatakan aman untuk dikonsumsi, formula berbahan dasar isolat protein soya berperan dalam penurunan reaksi alergi. Terjadi penurunan angka prevalensi alergi reaksi silang antar alergi terhadap formula soya dan alergi susu sapi dari 10-14% menjadi 2,5%. Prof Budi juga menjelaskan, selain pentingnya pemenuhan nutrisi, konsultasi dengan spesialis anak juga perlu dilakukan agar mendapat rekomendasi paling tepat. Penggunaan formula sebagai alternatif susu sapi telah sesuai dengan Tata Laksana Alergi rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Tata Laksana tersebut menyatakan formula alternatif dapat diberikan apabila alergi susu sapi, dan ASI tidak dapat diberikan karena indikasi medis.
Baca Juga: Kenali 6 Jenis Susu Sapi Berdasarkan Gizinya, Moms Wajib Ketahui Dalam kondisi anak memiliki alergi dengan gejala ringan-sedang, formula isolat protein soya direkomendasikan. Pada bayi yang mengonsumsi formula soya menunjukkan pertumbuhan yang setara dengan bayi yang mengonsumsi formula berbasis susu sapi. Prinsip utama menghindari reaksi alergi susu sapi adalah melakukan penghindaran protein susu sapi dan produknya, tetapi tetap harus memberikan nutrisi yang seimbang dan sesuai untuk tumbuh kembang anak. Pada penanganan hal ini, pelayanan kesehatan promotif dan preventif harus menjadi prioritas, agar kesehatan anak yang hemat biaya dapat terlaksana dan kualitas hidup yang baik didapatkan.
Dalam mendukung pemenuhan nutrisi selain melalui formula soya, World Allergy Organization (WAO) merekomendasikan penggunaan suplementasi probiotik. Prof Budi mengatakan, probiotik bifidobacterium memiliki kandungan yang sama dengan air susu ibu (ASI), teruji klinis meningkatkan sistem imun pada anak alergi dan mencegah kondisi alergi. Suplementasi probiotik menurut WAO guideline panel juga dapat diberikan pada bayi tidak beruntung mendapatkan ASI dan berisiko tinggi terhadap alergi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Jane Aprilyani