JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng Himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas bumi (Hiswana) untuk menyiapkan aksi solusi demi menyambut kenaikan harga BBM. Aksi tersebut akan direalisasikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. IGN Wiratmaja Putra, Ketua Tim Konversi BBM ke BBG menjelaskan ia menggandeng Hiswana Migas untuk merealisasikan konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) di daerah tersebut. Wira menjelaskan pihaknya akan mengubah ribuan bahan bakar nelayan di daerah tersebut ke BBG. Selain itu, di Tanjung Jabung Barat akan dibuat stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di beberapa titik. "Jadi kami akan buat beberapa SPBG di 5 titik di daerah tersebut. Pihak yang membangun dari pengusaha (Hiswana Migas)," jelas Wira yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri ESDM, Selasa (18/6). Dia menargetkan di Desember 2013 SPBG tersebut sudah dapat dioperasikan. Menurut Wira, sembari membangun SPBG pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk mengubah BBM mobil dinas pemerintah dan angkutan perkebunan di daerah tersebut menggunakan BBG. Di tempat yang sama, Eri Purnomohadi, Ketua Umum DPP Hiswana Migas mengakui bahwa anggotanya yang akan membangun SPBG di Tanjung Jabung Barat tersebut. "Biaya bangun satu SPBG itu sekitar Rp 5 miliar di luar biaya tanah," jelasnya kepada KONTAN. Eri membanggakan bahwa aksi tersebut merupakan kerjasama pihaknya bersama Kementerian ESDM dalam rangka rencana kenaikan BBM subsidi. "Ini salah satu bentuk konkret solusi pintar kenaikan harga BBM subsidi," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini solusi ESDM dan Hiswana saat BBM naik
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng Himpunan wiraswasta nasional minyak dan gas bumi (Hiswana) untuk menyiapkan aksi solusi demi menyambut kenaikan harga BBM. Aksi tersebut akan direalisasikan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. IGN Wiratmaja Putra, Ketua Tim Konversi BBM ke BBG menjelaskan ia menggandeng Hiswana Migas untuk merealisasikan konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) di daerah tersebut. Wira menjelaskan pihaknya akan mengubah ribuan bahan bakar nelayan di daerah tersebut ke BBG. Selain itu, di Tanjung Jabung Barat akan dibuat stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di beberapa titik. "Jadi kami akan buat beberapa SPBG di 5 titik di daerah tersebut. Pihak yang membangun dari pengusaha (Hiswana Migas)," jelas Wira yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri ESDM, Selasa (18/6). Dia menargetkan di Desember 2013 SPBG tersebut sudah dapat dioperasikan. Menurut Wira, sembari membangun SPBG pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk mengubah BBM mobil dinas pemerintah dan angkutan perkebunan di daerah tersebut menggunakan BBG. Di tempat yang sama, Eri Purnomohadi, Ketua Umum DPP Hiswana Migas mengakui bahwa anggotanya yang akan membangun SPBG di Tanjung Jabung Barat tersebut. "Biaya bangun satu SPBG itu sekitar Rp 5 miliar di luar biaya tanah," jelasnya kepada KONTAN. Eri membanggakan bahwa aksi tersebut merupakan kerjasama pihaknya bersama Kementerian ESDM dalam rangka rencana kenaikan BBM subsidi. "Ini salah satu bentuk konkret solusi pintar kenaikan harga BBM subsidi," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News