JAKARTA. Ada tiga aspek menjadi pekerjaan rumah pelaku industri pariwisata termasuk pemerintah Indonesia untuk mengembangkan wisata kapal pesiar di Indonesia. Aspek-aspek tersebut yakni pelabuhan, teknologi informasi dan komunikasi, dan sumber daya manusia. "Untuk terminal, kalau kita bandingkan dengan Marina Bay Singapura, dari kapasitas ruangan untuk menampung tamu jumlahnya sudah berbeda (dengan Indonesia). Marina Bay Singapura punya pelabuhan khusus untuk cruise yaitu Marina Harbour Cruise Center," kata Marketing Manager PT Multi Alam Bahari Internasional, Andi S. Indana kepada KompasTravel usai jumpa pers "Royal Carribean International" di Jakarta, Senin (12/10). Marina Harbour Cruise Center sendiri memiliki kapasitas ruangan menampung tamu lebih dari 3.000 orang. Oleh karena itu, Andi mengatakan Indonesia memerlukan pelabuhan dengan kapasitas ruangan tamu yang lebih besar.
Ini solusi industri kapal pesiar Indonesia
JAKARTA. Ada tiga aspek menjadi pekerjaan rumah pelaku industri pariwisata termasuk pemerintah Indonesia untuk mengembangkan wisata kapal pesiar di Indonesia. Aspek-aspek tersebut yakni pelabuhan, teknologi informasi dan komunikasi, dan sumber daya manusia. "Untuk terminal, kalau kita bandingkan dengan Marina Bay Singapura, dari kapasitas ruangan untuk menampung tamu jumlahnya sudah berbeda (dengan Indonesia). Marina Bay Singapura punya pelabuhan khusus untuk cruise yaitu Marina Harbour Cruise Center," kata Marketing Manager PT Multi Alam Bahari Internasional, Andi S. Indana kepada KompasTravel usai jumpa pers "Royal Carribean International" di Jakarta, Senin (12/10). Marina Harbour Cruise Center sendiri memiliki kapasitas ruangan menampung tamu lebih dari 3.000 orang. Oleh karena itu, Andi mengatakan Indonesia memerlukan pelabuhan dengan kapasitas ruangan tamu yang lebih besar.