Ini solusi jitu pemerintah soal flu burung



JAKARTA. Pemerintah mengklaim telah menemukan vaksin virus Avian Influenza (AI) H5N1 atau flu burung yang selama ini sering menyerang unggas di Indonesia. Rencananya, awal Februari nanti pemerintah akan langsung memproduksi vaksin penyakit yang bikin khawatir peternak ini.

"Alhamdulillah vaksin sudah ditemukan, sehingga nanti kami produksi awal Februari sebanyak 1 juta vaksin," kata Menteri Pertanian Suswono di Istana, Senin (14/1). Setelah diproduksi, Suswono berjanji akan melakukan proses vaksinasi di bulan Februari tersebut.

Vaksi tersebut untuk mencegah virus flu burung dengan varian clade 2.3.2 yang belakangan banyak menyerang dan membunuh ribuan itik di Indonesia, sejak dua bulan terakhir. Saat ini. vaksin tengah diproduksi Pusat Veteriner Farma dan produsen-produsen lainnya.


"Sehingga tidak perlu khawatir lagi, karena sudah ditemukan (vaksin) varian baru itu yang 2.3.2. Jadi tinggal implementasi aja di lapangan," katanya. Sejauh ini Kementerian Pertanian terus melakukan pemantauan penyebaran flu burung di sejumlah daerah.

Suswono melihat adanya migrasi dan penyebaran flu burung tersebut hingga ke luar Jawa.  "Seperti yang terjadi di Riau. Salah satu daerah terkena virus justru merupakan hasil migrasi dari Cirebon," katanya.

Untuk itu, langkah antisipasinya yang akan dilakukan pemerintah adalah melokalisir daerah terkena virus flu burung. Disamping itu juga melakukan vaksinasi. "Mudah-mudahan tidak berkembang lebih jauh. Persoalannya banyak peternak itik berubah-ubah, nah ini yang repot," katanya.

Selain itu, Suswono juga membantah adanya dugaan bioterorisme terkait kasus flu burung. "Kalau sampai bio terorisme kayaknya belum sampai. Tetapi yah kewaspadaan itu penting. Ke depan hal-hal itu mungkin saja terjadi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri