KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melemahnya harga batubara tidak menyurutkan langkah bisnis PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Emiten penghuni Indeks Kompas100 ini telah menyiapkan strategi guna menghadapi harga si emas hitam yang terus merosot. Head of Corporate Communication Division Adaro Energy Febriati Nadira mengatakan, ADRO akan terus berfokus pada keunggulan operasional dan efisiensi. ADRO juga akan menjaga tingkat produksi batubara guna menjaga cadangan batubara jangka panjang untuk pengembangan bisnis pembangkit listrik ke depan. Tahun ini, ADRO menargetkan produksi batubara mencapai 54 juta ton-58 juta ton dengan rasio nisbah kupas sebesar 4,30 kali. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan realisasi produksi tahun lalu yang mencapai 58,03 juta ton atau 7% lebih tinggi daripada realisasi produksi tahun 2018.
Ini strategi Adaro Energy (ADRO) menopang kinerja di tengah pelemahan harga batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melemahnya harga batubara tidak menyurutkan langkah bisnis PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Emiten penghuni Indeks Kompas100 ini telah menyiapkan strategi guna menghadapi harga si emas hitam yang terus merosot. Head of Corporate Communication Division Adaro Energy Febriati Nadira mengatakan, ADRO akan terus berfokus pada keunggulan operasional dan efisiensi. ADRO juga akan menjaga tingkat produksi batubara guna menjaga cadangan batubara jangka panjang untuk pengembangan bisnis pembangkit listrik ke depan. Tahun ini, ADRO menargetkan produksi batubara mencapai 54 juta ton-58 juta ton dengan rasio nisbah kupas sebesar 4,30 kali. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan realisasi produksi tahun lalu yang mencapai 58,03 juta ton atau 7% lebih tinggi daripada realisasi produksi tahun 2018.