Ini strategi Aice menghadapi wabah virus corona dan ketatnya persaingan pasar es krim



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona (covid-19) masih membayangi pelaku industri es krim di pasar lokal. termasuk di antaranya Aice. Meski begitu, Produsen es krim ini telah menyiapkan strategi untuk menghadapi tantangan tersebut. Strategi yang pertama dilakukan dengan cara melakukan inovasi produk dengan tetap menjaga kualitas.

Brand Manager Aice Group Holdings Pte Ltd Sylvana Zhong mengatakan pihaknya akan terus berinovasi mengeluarkan berbagai varian-varian produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan harga yang terjangkau tahun ini. 

Baca Juga: Pasar es krim lokal masih segar, Aice perluas jangkauan ke Indonesia Timur


Strategi ini sudah mulai dilakukan Aice baru-baru ini dengan menghadirkan produk es krim baru rasa jeruk dengan kandungan 30% vitamin C AKG per sajian  ke pasaran, menimbang tingginya kebutuhan vitamin C di masyarakat. Kandungan ini relatif lebih tinggi bila dibandingkan dengan kandungan vitamin C pada es krim kebanyakan yang umumnya hanya mencapai 15% vitamin C AKG per sajian.

“Kami percaya bahwa pada setiap tantangan yang muncul akan menciptakan peluang bagi kami, yang tentunya harus disesuaikan dengan kondisi pasar saat ini, sebagai contoh, berinovasi pada produk yang mengandung high vitamin C,” kata Sylvana kepada Kontan.co.id pada Selasa (14/4).

Sylvana menegaskan bahwa inovasi tersebut bukan merupakan satu-satunya inovasi yang akan dilakukan Aice tahun ini. Hingga tutup tahun nanti, Sylvana memperkirakan akan ada sekitar lima produk baru lainnya yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Menurut Sylvana, penjualan varian-varian produk baru akan memanfaatkan semua kanal penjualan yang ada, baik pasar modern, pasar tradisional, maupun melalui kanal penjualan online seperti misalnya website www.klikindomaret.com. Sylvana berujar, varian produk baru yang akan diluncurkan menyasar semua segmen pasar yang ada tanpa berfokus pada segmen tertentu.

Baca Juga: Aice resmi bangun pabrik es krim terbesar senilai US$50 juta di Mojokerto

Selain melakukan inovasi produk, Aice juga akan terus mengerek penjualan dengan cara memperluas distribusi produk ke ke daerah-daerah di Indonesia yang relatif belum tersentuh oleh jangkauan distribusi Aice seperti misalnya wilayah timur Indonesia dan juga Papua.

“Strategi kami tidak pernah berubah, selalu memberikan inovasi produk yang berkualitas dan menyebarkannya ke seluruh lapisan masyarakat,” tutur Sylvana (14/4).

Sebagai informasi, sampai saat ini Aice telah mengeluarkan lebih dari 66 produk es krim. Penjualan es krim Aice ditunjang oleh kapasitas produksi sebanyak 6 juta pcs es krim per hari serta reseller sebanyak kurang lebih 200.000 reseller.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .