KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran menyampaikan sejumlah strategi agar angka kredit macet tidak membengkak. Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, perusahaan punya posisi yang unik di industri fintech lending. Pertama, Akseleran sejak awal itu mengusung konsep real marketplace lending, yang mana lender benar-benar hanya dari retail dan institusi. Jadi, bukan hanya didukung oleh super lender saja. "Lender ritel kami yang terdaftar ada 200.000 lebih dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Komposisi lending kami pada 2023, berupa lender ritel dan institusi hampir 50:50. Dengan posisi yang seperti itu, sejak awal kami selalu mengedepankan pelayanan bagi lender kami dan fokus memberikan peace of mind bagi mereka," katanya kepada Kontan, Selasa (20/2).
Ini Strategi Akseleran Agar Angka Kredit Macet Tak Membengkak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Akselerasi Usaha Indonesia atau Akseleran menyampaikan sejumlah strategi agar angka kredit macet tidak membengkak. Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, perusahaan punya posisi yang unik di industri fintech lending. Pertama, Akseleran sejak awal itu mengusung konsep real marketplace lending, yang mana lender benar-benar hanya dari retail dan institusi. Jadi, bukan hanya didukung oleh super lender saja. "Lender ritel kami yang terdaftar ada 200.000 lebih dan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Komposisi lending kami pada 2023, berupa lender ritel dan institusi hampir 50:50. Dengan posisi yang seperti itu, sejak awal kami selalu mengedepankan pelayanan bagi lender kami dan fokus memberikan peace of mind bagi mereka," katanya kepada Kontan, Selasa (20/2).