KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pertengahan tahun, rasio kredit bermasalah bank pembangunan daerah (BPD) masih terbilang tinggi. Berdasarkan statistik perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) BPD per April 2018 berada di level 3,35%. Posisi ini membaik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,67% atau meningkat 32 basis poin (bps) dalam periode satu tahun. Namun, bila dibandingkan posisi NPL secara industri yang mencapai 2,79% per April 2018, jumlah tersebut masih jauh lebih tinggi. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga mencatat NPL yang cukup tinggi sampai dengan pertengahan tahun 2018. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha mengungkap, per Mei 2018 NPL Bank Jatim berada di level 4,83% atau jauh di atas industri per April 2018.
Ini strategi Bank Jatim untuk perbaiki angka NPL
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pertengahan tahun, rasio kredit bermasalah bank pembangunan daerah (BPD) masih terbilang tinggi. Berdasarkan statistik perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio kredit bermasalah atawa non performing loan (NPL) BPD per April 2018 berada di level 3,35%. Posisi ini membaik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,67% atau meningkat 32 basis poin (bps) dalam periode satu tahun. Namun, bila dibandingkan posisi NPL secara industri yang mencapai 2,79% per April 2018, jumlah tersebut masih jauh lebih tinggi. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga mencatat NPL yang cukup tinggi sampai dengan pertengahan tahun 2018. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha mengungkap, per Mei 2018 NPL Bank Jatim berada di level 4,83% atau jauh di atas industri per April 2018.