JAKARTA. Bankir menaruh harapan besar terhadap bisnis kredit pemilikan rumah (KPR) pada tahun 2015. Sejumlah bank menyiapkan strategi agar bisnis KPR bisa laju. Henry Koenaifi, Direktur Konsumer Bank Central Asia (BCA) mengatakan, pihaknya optimistis kredit KPR mampu tumbuh sebesar 10%-15%. "Setelah penurunan bunga KPR pada akhir tahun 2014, ada pertumbuhan di kredit properti. Aplikasi masuk naik 20%," jelas Henry. Namun, BCA belum berencana bakal memangkas bunga KPR dalam waktu dekat. Felicia Mathelda Simon, Kepala Divisi Bisnis Kredit Konsumer BCA menambahkan, BCA bakal memperluas kerjasama dengan developer.
Strategi lain, "BCA akan masuk ke berbagai segmen," terang Felicia, Senin (5/1). BCA mulai menggarap plafon kredit properti kurang dari Rp 250 juta. Tony Tardjo, Head of Consumer Lending Bank CIMB Niaga bilang, salah satu strategi andalan adalah mempercepat proses persetujuan KPR. CIMB Niaga menargetkan persetujuan kredit bisa cari kurang dari 15 menit. "Kami juga mengembangkan area pemasaran lebih intensif di daerah Sumatera, Kalimantan, dan Indonesia Timur yang sudah mulai kami lakukan sejak pertengahan tahun 2014," ujar Tony. CIMB Niaga yang fokus membiayai segmen kredit hunian Rp 300 juta juga mulai melirik segmen di bawah Rp 300 juta.