Ini strategi Bank of India turunkan kredit macet



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank of India Indonesia Tbk belum mencatat kinerja memuaskan tahun 2016 lalu, yang menunjukkan rugi bersih. 

Kerugian tersebut disebabkan bank mencadangkan dana yang cukup besar untuk kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL). "Ada beberapa debitur yang menyebabkan kredit bermasalah bank," kata Ferry Koswara, Direktur Bank of India Indonesia, Jumat (6/10).

Sampai akhir tahun bank berkode BSWD ini menargetkan rasio NPL berada di bawah 3%. Caranya, dengan meningkatkan kualitas penyaluran kredit.


Menurut catatan manajemen, ada tahun lalu, CKPN bank dikontrbusikan oleh beberapa debitur.

Beberapa debitur ini antara lain PT Radi Logam Indonesia, Matrix Indo Global, Maxmoda Indo Global, Chandramakshan Gopal, PT Bahtera Jaya Sukses dan Essen Apparel.

Untuk meningkaktan mitigasi risiko, bank akan melakukan beberapa langkah seperti bank hanya menerika kredit yang berkualitas berdasarkan jaminan yang memadai.

Kedua adalah bank akan lebih fokus ke retail banking untuk menurunkan mitigasi risiko. Selain itu bank akan memperkuat unit kerja internal control dan internal audit untuk memonitor kualitas kredit bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia