Ini strategi Bank Panin Dubai Syariah perbaiki kinerja di semester II-2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) berusaha untuk memperbaiki kinerjanya di semester II-2018. Maklum, pada semester I-2018 Bank Panin Dubai Syariah mencatat laba bersih Rp 8,04 miliar sampai Juni 2018. Laba ini turun 46,42% secara tahunan atau year on year (yoy).

Berdasarkan laporan keuangan kuartal II-2018 yang dikirim manajemen ke Bursa Efek Indonesia, tercatat laba turun ini karena adanya lonjakan rasio pembiayaan bermasalah (NPF).

Ahmad Fathoni, Sekretaris Perusahaan Bank Panin Dubai Syariah mengatakan, bank berusaha memperbaiki kualitas pembiayaan melalui restrukturisasi dan penyelesaian pembiayaan bermasalah secara intensif.


"Dengan penerapan strategi recovery plan antara lain melalui langkah collection dan pengambilalihan aset nasabah atau AYDA," kata Ahmad dalam keterangan resmi, Senin (23/7).

Pada semester I-2018, rasio NPF gross dan NPF net Bank Panin Dubai Syariah sebesar 8,45% dan 2,88%. Terkait realisasi pembiayaan manajemen bilang memang realisasinya belum optimal.

Karena besarnya run off atau pengurangan outstanding akibat pembayaran kewajiban nasabah dan pengambil alihan aset atau AYDA. Sepanjang semester I-2018, bank terus melakukan program efisiensi untuk mendukung pertumbuhan usaha.

Sebagai gambaran saja, pada Juni 2018, Bank Panin Dubai Syariah mencatat realisasi rights issue Rp 1,3 triliun. Ini sebagai salah satu strategi penambahan modal.

Sementara itu, sampai Juni 2018, total pembiayaan bank mencapai Rp 5,46 triliun atau turun 16,45% dibanding awal tahun atau year to date (ytd).

Seiring dengan itu, dana pihak ketiga (DPK) bank sampai Juni 2018 sebesar 6,1 trliun atau turun 18,15% ytd. 

Dari realisasi kinerja ini, aset bank di semester I-2018 tercatat Rp 8,5 triliun atau turun 0,76% ytd. NPF net bank 2,8% atau membaik dibandingkan angka akhir 2017 4,83%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi