Ini strategi Bank Permata tetapkan rasio provisi di kuartal III 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) tetap berusaha menjaga prinsip kehati-hatian dalam menetapkan cadangan penyisihan kerugian di kuartal III 2018.

Lea Kusumawijaya, Direktur Keuangan Bank Permata bilang rasio coverage kredit bermasalah Bank Permata per Juli 2018 sebesar 211%.

“Ini termasuk salah satu yang tertinggi di industri perbankan,” kata Lea kepada kontan.co.id, Kamis (27/9). Rasio pencadangan ini mencerminkan prinsip kehati-hatian bank dalam membentuk cadangan penyisihan kerugian.


Hal ini dengan mempertimbangkan kondisi debitur, industri terkait dan ekonomi makro secara umum.

Analis memproyeksi biaya provisi atau cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) kredit bermasalah akan mengalami kenaikan pada semester 2 2018.

Helmi Therik, analis Shinhan Sekuritas Indonesia dalam risetnya menyebut, peningkatan biaya provisi ini untuk mengantisipasi risiko kredit yang disebabkan karena fluktuasi nilai mata uang rupiah.

“Kami memperkirakan provisi untuk kredit bermasalah naik di semester 2 2018 sebagai antisipasi risiko karena naik turunya rupiah,” kaat Helmi dalam risetnya baru baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti