KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan mengalami pertumbuhan cukup tinggi tahun lalu. Kenaikan DPK ditopang peningkatan dana murah (CASA) yang tumbuh dua digit. Alhasil, bank mampu menekan biaya dana sepanjang tahun lalu sejalan dengan penurunan suku bunga acuan. Pertumbuhan dana bank kecil dan menengah juga masih ditopang oleh kenaikan dana mahal. Apalagi porsi dana di kelompok bank ini memang masih didominasi deposito. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia, DPK perbankan tercatat tumbuh 11,3% per November 2020. DPK Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III tercatat naik 4,4%, BUKU II tumbuh 8,2%, sedangkan BUKU I turun 57,4% seiring dengan berkurangnya jumlah bank di kelompok ini karena naik kelas.
Ini strategi Bank Sampoerna jaga DPK pada tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan mengalami pertumbuhan cukup tinggi tahun lalu. Kenaikan DPK ditopang peningkatan dana murah (CASA) yang tumbuh dua digit. Alhasil, bank mampu menekan biaya dana sepanjang tahun lalu sejalan dengan penurunan suku bunga acuan. Pertumbuhan dana bank kecil dan menengah juga masih ditopang oleh kenaikan dana mahal. Apalagi porsi dana di kelompok bank ini memang masih didominasi deposito. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia, DPK perbankan tercatat tumbuh 11,3% per November 2020. DPK Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III tercatat naik 4,4%, BUKU II tumbuh 8,2%, sedangkan BUKU I turun 57,4% seiring dengan berkurangnya jumlah bank di kelompok ini karena naik kelas.