KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa BCA atau BCA Life masih mengalami kerugian di sepanjang tahun 2017. Anak usaha Bank Central Asia Tbk (BCA) tersebut mencatat kerugian sebesar Rp 37,56 miliar tahun lalu. Nominal kerugian itu mengalami peningkatan 55,5% dibandingkan dengan capaian tahun 2016 sebesar Rp 24,16 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang sudah diaudit, pendapatan BCA Life tahun lalu mencapai Rp 445,56 miliar atau tumbuh 54% dibanding 2016 sebesar Rp 289,44 miliar. Di sisi lain, jumlah beban juga meningkat 54,4% dari sebelumnya pada 2016 sebesar Rp 326,58 miliar menjadi Rp 504,37 miliar di tahun 2017. Lely Pekih selaku Head of Marketing Communication BCA Life mengakui, tahun lalu BCA Life memang masih membukukan rugi lantaran perusahaan baru menginjak usia ketiga karena baru berdiri pada 2014. Dengan demikian, masih butuh dana untuk pengembangan bisnis dan ekspansi produk.
Ini strategi BCA Life menekan kerugian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa BCA atau BCA Life masih mengalami kerugian di sepanjang tahun 2017. Anak usaha Bank Central Asia Tbk (BCA) tersebut mencatat kerugian sebesar Rp 37,56 miliar tahun lalu. Nominal kerugian itu mengalami peningkatan 55,5% dibandingkan dengan capaian tahun 2016 sebesar Rp 24,16 miliar. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang sudah diaudit, pendapatan BCA Life tahun lalu mencapai Rp 445,56 miliar atau tumbuh 54% dibanding 2016 sebesar Rp 289,44 miliar. Di sisi lain, jumlah beban juga meningkat 54,4% dari sebelumnya pada 2016 sebesar Rp 326,58 miliar menjadi Rp 504,37 miliar di tahun 2017. Lely Pekih selaku Head of Marketing Communication BCA Life mengakui, tahun lalu BCA Life memang masih membukukan rugi lantaran perusahaan baru menginjak usia ketiga karena baru berdiri pada 2014. Dengan demikian, masih butuh dana untuk pengembangan bisnis dan ekspansi produk.