Ini Strategi Bisnis RedDoorz Capai Titik Impas di Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - Platform multibrand perhotelan dan akomodasi berbasis teknologi, RedDoorz terus berupaya mengembangkan bisnis di Indonesia lewat sejumlah strategi yang mereka terapkan.

Hingga akhir tahun ini, RedDoorz menargetkan bisa membangun banyak properti baru dan mencapai titik impas atau break even point (BEP) secara grup. Cut Nany, Head of Integrated Communication RedDoorz Indonesia, menuturkan, sesungguhnya, RedDoorz di Indonesia sudah mencapai titik impas atau BEP.

Namun, secara grup besar, RedDoorz ingin mencapai hal tersebut. Dan, sampai saat ini, RedDoorz Indonesia melakukan berbagai cara untuk mempertahankan bisnisnya di sektor perhotelan dan akomodasi.


Sebut saja dengan bermitra dan membuka properti di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: RedDoorz Mencatat Permintaan Kamar Meningkat 58% pada Momentum Lebaran 2023

Hingga 2023, Cut Nany bilang, Reddoorz sudah memiliki 10 juta pengguna aplikasi dan bermitra dengan 3.200 mitra properti yang tersebar di 257 kota di Indonesia.

Selama delapan tahun terakhir, RedDoorz sudah menjual lebih dari 25 juta kamar hotel. Pada libur sekolah Juli lalu, RedDoorz mencatat penjualan harian kamar tertinggi, bahkan dibanding periode pra-pandemi.

Ini mencakup penjualan kamar hotel dari mitra Reddoorz dan multi-brand antara lain SANS, Sunerra, UrbanView, dan The Lavana.

"Sampai akhir tahun, penambahan mitra properti akan terus ada. Bahkan, setiap bulan akan ada yang baru," ujar Cut Nany kepada KONTAN di acara peluncuran RedClub di Jakarta, Rabu (26/7).

Lewat strategi tersebut, Cut Nany memastikan, RedDoorz akan terus berinovasi dalam membuka semua pintu peluang.

Baca Juga: Tunggu BEP Secara Grup di 2023, RedDoorz akan IPO Tahun 2025, Setelah Pemilu

Caranya, dengan menghadirkan berbagai program dan layanan lainnya untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan juga pertumbuhan bisnis mitra hotel. Termasuk juga meningkatkan tingkat okupansi.

Menurut dia, sejauh ini, tingkat okupansi RedDoorz cukup beragam. Secara umum, tingkat okupansi RedDoorz 40% sampai 60%.

"Namun, kala musim Lebaran, tingkat okupansi secara nasional menyentuh angka 70%, dan momen seperti konser BLACKPINK bisa 90%," ungkapnya.

Menginjak delapan tahun kehadirannya di Indonesia, RedDoorz, juga melakukan upgrade pada RedClub, sebuah program loyalitas versi terbaru untuk pelanggan setianya.

Pembaharuan ini sekaligus menandakan pencapaian RedDoorz yang telah melayani empat juta pelanggan di Indonesia.

Baca Juga: Pendapatan RedDoorz Naik Dua Kali Lipat Selama Libur Lebaran 2023

Program loyalti RedClub ini didedikasikan RedDoorz bagi pelanggan setia RedDoorz dan multi-brand yang terus bertumbuh dalam delapan tahun terakhir.

Saat ini, lebih dari 70% pengguna RedDoorz merupakan repeat users, yang artinya mereka telah menginap di mitra hotel RedDoorz dan multi-brand minimal tiga kali dalam setahun.

Sebanyak 50% dari mereka kemudian menjadi power users yang rata-rata menginap empat hingga enam kali dalam setahun bahkan lebih.

Melalui program loyalti RedClub ini, seluruh pelanggan RedDoorz bisa lebih diistimewakan saat menggunakan layanan hotel RedDoorz dan multi-brand.

"RedClub kami upgrade untuk mengistimewakan pelanggan setia RedDoorz," kata Daniel Tirta, Group Brand Manager RedDoorz Indonesia.

Baca Juga: RedKonser Sukses Mengajak 11.000 Pengunjung Ambyar Bersama

Mereka mendapatkan jaminan harga terbaik jika melakukan booking lewat aplikasi atau situs resmi RedDoorz, bisa check-in lebih awal dan check-out lebih lama, serta berkesempatan menginap gratis hanya dengan menukarkan poin," ujarnya.

Saat ini, sudah ada 200.000 member aktif RedClub. Daniel mengatakan, RedClub merupakan salah satu program yang diadakan untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan.

Program ini juga untuk mendukung para mitra hotel RedDoorz dalam menumbuhkan usaha mereka.

"Melalui berbagai penawaran dalam RedClub, kami menggandeng para mitra untuk meningkatkan eksposur dan jangkauan mereka kepada lebih banyak segmen pelanggan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani