JAKARTA. Dua lembaga pemeringkat terkemuka dunia, Moody's Investor Service dan Fitch Ratings, memprediksi bahwa pertumbuhan pendapatan emiten properti di Indonesia bakal melambat di tahun ini akibat faktor Pemilihan Umum (pemilu). Terkait hal itu, PT Sentul City Tbk (BKSL) menyiapkan satu strategi agar bisa terus memupuk penjualan di tengah tren negatif permintaan properti nasional. Michael Tene, Hubungan Investor BKSL mengatakan, perusahaan bakal mengalihkan fokus untuk lebih menyasar kalangan menengah, ketimbang menengah atas. Oleh karena itu, BKSL akan meluncurkan produk-produk properti dengan harga yang relatif lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Ini strategi BKSL menyiasati perlambatan penjualan
JAKARTA. Dua lembaga pemeringkat terkemuka dunia, Moody's Investor Service dan Fitch Ratings, memprediksi bahwa pertumbuhan pendapatan emiten properti di Indonesia bakal melambat di tahun ini akibat faktor Pemilihan Umum (pemilu). Terkait hal itu, PT Sentul City Tbk (BKSL) menyiapkan satu strategi agar bisa terus memupuk penjualan di tengah tren negatif permintaan properti nasional. Michael Tene, Hubungan Investor BKSL mengatakan, perusahaan bakal mengalihkan fokus untuk lebih menyasar kalangan menengah, ketimbang menengah atas. Oleh karena itu, BKSL akan meluncurkan produk-produk properti dengan harga yang relatif lebih rendah dibandingkan tahun lalu.