Ini strategi BNI hadapi perubahan kebutuhan SDM imbas digitalisasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan digitalisasi layanan di industri perbankan akan mengubah kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM). Jumlah karyawan bank semakin menyusut dengan penerapan digitalisasi.

Salah satunya dialami oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Oleh karena itu, bank pelat merah ini mulai mempersiapkan diri mengantisipasi perubahan tersebut, apalagi ditambah dengan kehadiran platform pembayaran berbasis QR code yakni LinkAja.

Direktur Kepatuhan Bank BNI Endang Hidayatullah mengatakan, strategi yang akan dilakukan BNI secara garis besar terdiri dari peningkatan kapabilitas dan job transformation.


"Saat ini terjadi perubahan dalam bisnis model perbankan yang dihasilkan dari inovasi-inovasi digital. Development program pegawai terus ditingkatkan guna meningkatkan kompetensi pegawai dan mendorong pegawai yang semula berada di posisi frontliner menuju posisi bisnis origination sehingga sejalan dengan strategi bisnis BNI," kata Endang kepada Kontan.co.id, Jumat (10/5).

Endang mengungkapkan, jumlah pegawai BNI telah menunjukkan tren menurun seiring dengan digitalisasi perbankan. Penurunan jumlah ini terjadi secara alami yang berasal dari pegawai yang mengundurkan diri dan pensiun. Jumlah pegawai BNI di kuartal I-2019 tercatat turun sekitar 1,5% dibandingkan dengan akhir tahun.

Meski begitu, penerimaan pegawai baru tetap dilakukan guna mempersiapkan talent BNI ke depan dengan tetap memperhatikan optimalisasi bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi