KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, industri perbankan syariah masih akan menghadapi tekanan biaya dana dan kualitas pembiayaan akibat kenaikan suku bunga acuan. Melihat hal ini PT BNI Syariah menyiapkan strategi agar dapat tetap bisa ekspansi. Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati menyebut, struktur dana BNI Syariah di tahun 2018 cukup baik. Hal ini tecermin dari porsi dana murah atau CASA sebesar 55,61% dari total dana pihak ketiga (DPK). Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BNI Syariah sepanjang 2018 tumbuh 20,82% yoy menjadi Rp 35,5 triliun. Menurut Dhias, kualitas pembiayaan juga masih terjaga. Ini tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (NPF) tahun 2018 sebesar 2,93%. Meskipun NPF tersebut naik tipis dibandingkan NPF tahun 2017 di level 2,89%.
Ini strategi BNI Syariah menghadapi tekanan biaya dana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, industri perbankan syariah masih akan menghadapi tekanan biaya dana dan kualitas pembiayaan akibat kenaikan suku bunga acuan. Melihat hal ini PT BNI Syariah menyiapkan strategi agar dapat tetap bisa ekspansi. Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhiyati menyebut, struktur dana BNI Syariah di tahun 2018 cukup baik. Hal ini tecermin dari porsi dana murah atau CASA sebesar 55,61% dari total dana pihak ketiga (DPK). Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BNI Syariah sepanjang 2018 tumbuh 20,82% yoy menjadi Rp 35,5 triliun. Menurut Dhias, kualitas pembiayaan juga masih terjaga. Ini tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (NPF) tahun 2018 sebesar 2,93%. Meskipun NPF tersebut naik tipis dibandingkan NPF tahun 2017 di level 2,89%.