Ini strategi BRI Agro optimalisasi bisnis tresuri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk memiliki strategi optimalisasi bisnis tresuri bank saat kenaikan suku bunga acuan dan fluktuasi valuta asing (valas). 

Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto menyatakan pihaknya akan terus melayani nasabah untuk hedging. "Aktivitas valas nasabah akan tingkatkan dengan menambah lebih banyak di valas. Kemudian kelebihan dana, akan kami fasilitasi untuk membayar utang ke mitra BUMN," kata Agus di Jakarta Senin (23/7).

Agus menambahkan akan selektif dalam penempatan surat berharga khususnya obligasi pemerintah. Tujuannya untuk mengoptimalkan imbal hasil atau yield.


Lebih lanjut, Agus menyatakan kondisi fluktuasi valas relatif tidak begitu berpengaruh terhadap BRI Agro karena bisnis valas masih sangat kecil.

"Eksposure valas di BRI Agro kurang dari 5% dari total aset. Pendapatan tresuri masih sebagian besar penempatan baik di Bank Indonesia maupun Surat utang negara. Besarnya sekitar 14% dari total pendapatan bunga," jelas Agus.

Sayangnya Agus tidak merinci pencapaian pendapatan bunga BRI Agro pada paruh pertama 2018. Lantaran manajemen belum memaparkan kinerja korporasi.

Meski demikian, Agus menyatakan laba BRI Agro pada semester 1-2018 sudah tumbuh 160% secara tahunan atau year on year (yoy). Dalam laporan keuangan BRI Agro semester I-2017, BRI Agro mencatat laba bersih Rp 50,19 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi