JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk akan menekan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) akhir tahun ini menjadi 3,1% atau turun jika dibandingkan NPL Juni 2013 sebesar 4,63%. Direktur Keuangan BTN Saut Pardede bilang, salah satu strategi menekan tingginya NPL adalah dengan memberikan kesempatan kepada nasabah melakukan penjadwalan ulang pembayaran kredit. Menurut Saut, kredit bermasalah tetap bernilai penting bagi BTN. Sebab, 86% dari total kredit sebesar Rp 92 triliun berupa rumah dan tanah. Nah, setiap tahun, harga tanah maupun rumah selalu naik sehingga perseroan tetap mendapat untung dari hasil penjualan aset bermasalah.
Ini strategi BTN tekan NPL menjadi 3,1%
JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk akan menekan tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) akhir tahun ini menjadi 3,1% atau turun jika dibandingkan NPL Juni 2013 sebesar 4,63%. Direktur Keuangan BTN Saut Pardede bilang, salah satu strategi menekan tingginya NPL adalah dengan memberikan kesempatan kepada nasabah melakukan penjadwalan ulang pembayaran kredit. Menurut Saut, kredit bermasalah tetap bernilai penting bagi BTN. Sebab, 86% dari total kredit sebesar Rp 92 triliun berupa rumah dan tanah. Nah, setiap tahun, harga tanah maupun rumah selalu naik sehingga perseroan tetap mendapat untung dari hasil penjualan aset bermasalah.