JAKARTA. Perusahaan distribusi bahan bangunan, kimia, dan consumer goods PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mengaku tetap bertumbuh pada tahun ini. Meskipun penjualan CSAP bergantung dari permintaan untuk properti, namun CSAP masih mencatatkan keuntungan. Idrus H. Widjajakusuma, Corporate Secretary CSAP menyatakan, hal itu karena produk-produk yang dijajakan oleh CSAP langsung dibutuhkan oleh masyarakat. Yakni, adanya penjualan rutin pada pasar rumah tangga. "Lesunya industri properti tidak berdampak langsung, karena pasar kami pasar renovasi rumahan cukup besar," kata Idrus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/8). Dia memprediksi, kebutuhan produk-produk rumahan tersebut ke depan akan masih baik. Hal itu lantaran, permintaan Indonesia terhadap rumah tinggal masih besar. Oleh karena itu, sentimen ini akan berdampak langsung terhadap penjualan produk CSAP ke depannya. Selain itu, produk CSAP bukan hanya menyasar pada segmen kelas menengah atas saja. Namun, juga menyasar segmen kelas menengah bawah. Meskipun, sampai dengan saat ini segmen menengah atas masih memberikan kontribusi penjualan yang lebih baik. "Untuk kelas menengah bawah, persaingan juga masih sangat ketat," ujarnya. Pihaknya juga menjajakan produk melalui saluran e-commerce. Meskipun demikian, dia mencermati, pembeli produk CSAP masih lebih menyukai pembelian offline. "Pembeli masih fokus pada belanja langsung," imbuhnya.
Ini strategi CSAP di saat properti masih lesu
JAKARTA. Perusahaan distribusi bahan bangunan, kimia, dan consumer goods PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mengaku tetap bertumbuh pada tahun ini. Meskipun penjualan CSAP bergantung dari permintaan untuk properti, namun CSAP masih mencatatkan keuntungan. Idrus H. Widjajakusuma, Corporate Secretary CSAP menyatakan, hal itu karena produk-produk yang dijajakan oleh CSAP langsung dibutuhkan oleh masyarakat. Yakni, adanya penjualan rutin pada pasar rumah tangga. "Lesunya industri properti tidak berdampak langsung, karena pasar kami pasar renovasi rumahan cukup besar," kata Idrus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/8). Dia memprediksi, kebutuhan produk-produk rumahan tersebut ke depan akan masih baik. Hal itu lantaran, permintaan Indonesia terhadap rumah tinggal masih besar. Oleh karena itu, sentimen ini akan berdampak langsung terhadap penjualan produk CSAP ke depannya. Selain itu, produk CSAP bukan hanya menyasar pada segmen kelas menengah atas saja. Namun, juga menyasar segmen kelas menengah bawah. Meskipun, sampai dengan saat ini segmen menengah atas masih memberikan kontribusi penjualan yang lebih baik. "Untuk kelas menengah bawah, persaingan juga masih sangat ketat," ujarnya. Pihaknya juga menjajakan produk melalui saluran e-commerce. Meskipun demikian, dia mencermati, pembeli produk CSAP masih lebih menyukai pembelian offline. "Pembeli masih fokus pada belanja langsung," imbuhnya.