Ini strategi Dapen BRI mengelola investasi



JAKARTA. Dana Pensiun BRI mengakui kondisi investasi di tahun ini cukup menantang. Diantaranya karena tren penurunan bunga deposito.

Karena itu, Direktur Utama Dapen BRI Mudjiharno Sudjono bilang di tahun ini pihaknya melakukan rebalancing portofolio investasi. Diantaranya adalah meningkatan portofolio di obligasi korporasi yang menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi.

Selain itu, dia pun mengakui pihaknya mencoba mencari peruntungan di pasar saham, antara lain dengan melakukan trading jangka pendek untuk mencari keuntungan. "Namun kami juga punya rekening saham hold to maturity untuk jangka panjang," katanya, Selasa (1/8).


Sampai semester pertama kemarin, Dapen BRI memiliki dana investasi sebesar Rp 16,7 triliun. Porsi investasi di keranjang SBN mencapai 20,53% dari total investasi Dapen BRI sampai semester pertama. Sedangkan porsi oblihasi korporasi mencapai 20,45%. Ditambah obligasi untuk keperluan infrastruktur sebesar 6,9%.

Dapen BRI juga menyimpan investasi di instrumen saham sebear 19,82%. Lalu di reksa dana dan deposito masing-masing sebesar 2,83% dan 7,7%.

Porsi penempatan di deposito diakuinya sedikit meningkat dibanding posisi tahun lalu. Hal ini disebabkan adanya obligasi yang jatuh tempo, sehingga sementara dananya dimasukan ke dalam deposito. "Karena waktu akhir tahun tidak banyak pilihan untuk investasi," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia